NUSANTARANEWS.CO, Bondowoso – Tanah longsor terjadi di bantaran sungai Dusun Kampung Templek, Kelurahan Dabasah, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin (2/4). Akibatnya, tiga rumah milik Dullah (60), Buchori (50), dan Sulis (52), semuanya warga RT 29/RW 07 Dusun Kampung Templek terancam ambruk.
Kondisi tembok bangunan bagian belakang tiga rumah warga itu retak. Selain itu, sekitar setengah bangunan belakang tiga rumah warga yang tersisa sudah menggantung, akibat tanah pijakan tiang penyangga longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor di bantaran sungai Dusun Kampung Templek Bondowoso ini.
Kapolsek Kota Bondowoso, AKP Yunarianto di lokasi Senin malam mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pastinya longsornya tanah di bantaran sungai Dusun Kampung Templek tersebut.
Namun, melihat kondisi di lapangan, diduga kuat terjadi longsor akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Bondowoso dari siang hingga petang dalam sepekan terakhir.
“Kami masih menyelidiki penyebab longsor. Kami sudah mengidentifikasi tiga pemilik rumah yang untuk sementara dipindahkan ke rumah tetangga. Juga, tiga rumah warga yang menjadi korban longsor kami pasang police line untuk keamanan,” kata Kapolsek Yunarianto.
Kejadian tanah longsor di bantaran sungai Dusun Kampung Templek Bondowoso yang membuat tiga rumah warga terancam ambruk ini, tidak hanya menarik warga sekitar Bondowoso saja melihat langsung ke lokasi.
Sejumlah pejabat di Bondowoso, seperti Plt Sekda Karna Suswandi bersama sejumlah kepala OPD pemkab setempat, Dandim 0822 Letkol Inf Tarmuji, dan Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi meninjau langsung lokasi longsor.
Plt Sekda Pemkab Bondowoso, Karna Suswandi mengimbau warga yang tinggal dekat bantaran sungai Dusun Kampung Templek yang rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, curah hujan di Bondowoso hingga memasuki April ini, masih tinggi. Terlebih, masih ada beberapa rumah warga di kawasan bantaran sungai Dusun Kampung Templek posisinya sama dengan tiga rumah yang terancam ambruk akibat yanah longsor. (han)
Editor: Eriec Dieda
