Rubrika

Lomba Burung Kicau Memperebutkan Khofifah CUP Akan Segera Digelar

Lomba Burung Kicau Memperebutkan Khofifah CUP Akan Segera Digelar. (Foto Istimewa)
Lomba Burung Kicau Memperebutkan Khofifah CUP Akan Segera Digelar. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Acara lomba kicau burung  tingkat nasional kembali akan digelar oleh Himpunan Pecinta dan Penghobi Kicau Burung. Setelah tahun-tahun sebelumnya sukses menggelar lomba burung tingkat Nasional, kali ini lomba burung akan memperebutkan Piala Khofifah CUP 1.

Penggagas lomba sekaligus politisi Golkar Jatim, Heri Sugihono mengatakan hampir seluruh perwakilan pecinta burung menyatakan siap untuk ambil bagian.

“Lomba burung ini diperkirakan akan diikuti oleh 2500 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai peserta dari Jawa Timur sendiri,  Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Sumatera , Kalimantan , Batam , Kakarta, Sulawesi, hampir seluruh wakil dari semua provinsi akan hadir dan sudah mendaftar. rencananya besok,minggu (27/10/2019) lomba tersebut kami gelar,” ungkap Heri Sugiohono di Surabaya, Sabtu (26/10/2019).

Dirinya mengatakan panitia menyiapkan 3000 tiket, dan memperebutkan total hadiah setengah milliar lebih, dengan 50 kategori klas lomba. “Total hadiah yang ke siapkan adalah 600 juta, saat pesertanya terus bertambah. Saya yakin peserta akan mendekati jumlah tiket yang disediakan,” jelasnya.

Baca Juga:  FKMPK Nunukan Gelar Mubes Ke-V

Khofifah sendiri direncanakan hadir, untuk membuka kegiatan kicau burung bertaraf nasional ini. “Mengingat antusias beliau saat diundang untuk membuka acara lomba Kicau Burung Khofifah Cup 1, insyaallah beliau siap hadir,” kata Heri.

Dikatakan oleh mantan wakil ketua komisi E DPRD Jatim ini, lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Gubernur ini menjadi even yang dinanti para penggemar burung. Selain sebagai ajang memperkenalkan jenis burung juga sebagai ajang silaturahim para penggemar burung di seluruh 2 nusantara.

“Burung sudah menjadi identitas budaya bagi masyarakat Jawa Timur. Hampir setiap masyarakat di Jawa Timur memiliki burung sebagai hewan peliharaan. Sebagian masyarakat menganggap sebuah rumah kurang lengkap apabila tidak ada suara burung,” pungkasnya.

Pewarta: Setya

Related Posts

1 of 3,049