MancanegaraTerbaru

Lockheed Martin Kembangkan THAAD untuk Pertahanan Udara Arab Saudi

NUSANTARANEWS.CO – Lockheed Martin dilaporkan akan segera mendapatkan kontrak untuk membantu peralatan pertahanan udara Arab Saudi (RSADF) mengembangkan Terminal Hingh Altitude Area Defense (THAAD). Kontrak ini dikabarkan telah diumumkan pada 5 September lalu.

Pengumuman kontrak Lockheed Martin dan RSADF untuk mengembangkan THAAD ini seperti dilansir Janes, diumumkan melalui situs US Federal Business Opportunities, yang mengatakan bahwa Badan Pertahanan Rudal AS (US Missile Defense Agency) akan memberikan kontrak non-kompetitif kepada Lockheed Martin Missiles and Fire Control guna memberikan bantuan teknis untuk mendukung definisi persyaratan yang berkaitan dengan rancangan fasilitas, uji sistem, material ketangkasan, pelatihan, sistem operasi, pemeliharaan dan konsep pelestarian THAAD oleh RSADF.

Tidak ada rincian lebih lanjut dari kontrak yang terungkap. (Baca juga: Begini Canggihnya Sistem Pertahanan THAAD)

Dan sekadar informasi, sistem THAAD dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi dan telah dipesan oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar juga berminat.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

THAAD adalah sistem peluru kendali (rudal) anti-balistik milik angkatan darat AS yang dirancang untuk menembak jatuh rudal jarak dekat, sedang, dan menengah dalam fase terminalnya yang menggunakan pendekatan mencegat rudal musuh dengan tembakan langsung (hit-to-kill).

AS diketahui memasang THAAD awal Mei lalu ke bekas lapangan golf di kota Seongju, Korea Selatan untuk mengantisipasi rudal balistik Korea Utara.

Dan pada Kamis (7/9) pagi, tentara Korea Selatan kembali mengerahkan THADD ke Seongju setelah Korea Utara melakukan serangkaian uji coba rudal balistik dan bom hidrogen. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 18