Lintas NusaPeristiwa

Listrik Sering Mati Dinilai Berdampak Pada Kemiskinan di Madura

NusantaraNews, Jakarta – Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan bahwa angka kemiskinan di Madura tidak akan menurun, jika kondisi listrik tidak ada perubahan. Pasalnya, pemadaman listrik di beberapa kabupaten di Madura sering terjadi.

“Perekonomian warga akan tersendat, bahkan bisa gulung tikar karena tidak ada support energi listrik yang memadai,” kata Iskandar saat dikonfirmasi nusantaranews.co, Sabtu (7/10/2017) kemarin.

“Bagaimana bisa optimal kalau industri yang membutuhkan tenaga listrik banyak, listriknya sering mati. Mereka tidak bisa
beraktifitas dengan baik,” lanjut polisi asal Demokrat itu tegas.

Menurut Iskandar, selama ini PLN beralasan pemadaman listrik di Madura karena kabel yang ada di dasar laut putus kena jangkar laut. Selain itu, PLN juga beralasan ada kabel yang terkena putung rokok, sehingga terbakar.

Untuk itu, mantan ketua Komisi E DPRD Jatim itu meminta ada pengelolaan listrik sendiri di Madura, sehingga tidak lagi
mengandalkan pasokan dari Jawa. Apalagi Sumenep merupakan pemasok bahan energi listrik.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

“Kehadiran Jokowi di Madura bisa jadi momen agar pemerintah tahu betul kondisi listrik sebenarnya,” katanya.

Sekedar informasi, hari ini Minggu, 8 Agustus 2017 Presiden Jokowi melakukan konjungan ke beberapa tempat di pulau Madura, Jawa Timur. (red-02)

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 2