Lintas NusaPeristiwaSosok

Liang Lahat KH Hasyim Muzadi Sempat Mengeluarkan Air Jernih, Ini Ceritanya

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepulangan kembali ke rahmatullah KH Hasyim Muzadi sedikit menyisakan fenomena alam sebelum jasadnya dikebumikan. Menantu Hasyim, Arif Zamhari mengatakan, pada awalnya memang liang lahat tersebut sempat sesaat mengeluarkan air jernih.

Setelah diakali oleh sejumlah santri yang saat itu menggali, makam tersebut tidak lagi mengeluarkan air. “Sewaktu digali ternyata ada mata air sangat jernih. Penggali kemudian menutup air dengan kayu, dan ditutup tanah,” ujar Zamhari di lokasi pemakaman Hasyim di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam II Depok, Jumat (17/3/2017).

Menurut Zamhari, sebelumnya keluarga sebenarnya telah menyiapkan dua liang lahat untuk pemakaman Hasyim Muzadi. Pertama berada di samping ruang belajar mengajar santri dan yang kedua di samping Masjid Al Hikam.

Namun ternyata liang lahat di samping ruang belajar para santri tersebut mengeluarkan air jernih, sehingga digali lagi liang lahat di samping masjid. Tapi setelah diakali para santri yang ikut menggali makam, air sudah tak muncul lagi.

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

“Awalnya keluar sumber air jernih sekali. Kami takut, ibu saya kalau di situ (semping tempat belajar santri) tidak berkenan, sementara ibu sayamasih di pesawat bersama jenazah,” ungkap Zamhari.

Akhirnya, keluarga memutuskan untuk memakamkan KH Hasyim Muzadi di samping gedung Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran, di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam.

Menurut dia, pertimbangan keluarga memilih lokasi makam karena lahannya cukup luas. Zamhari menyampaikan bahwa lahan tersebut dinilai lebih strategis dibandingkan lahan yang berada di samping masjid Pesantren Al Hikam Depok.

“Ke depan, makam itu tidak hanya untuk bapak (Hasyim). Jadi kalau di dekat masjid (lokasinya) terlalu kecil,” kata dia. Sementara, jika dimakamkan di samping tempat belajar santri telah mendapatkan persetujuan istri Hasyim Muzadi. “Ibu berkenan di situ.”

Ketika proses penggalian sesaat menjelang pemakaman berlangsung kemarin, dari pantuan Nusantaranews, memang ada semacam selang yang dimasukan ke liang lahat yang dimaksudkan untuk menghisap air keluar.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Harlah Pakuwaja ke 30 Tahun

Untuk diketahui, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi meninggal pada umur 73 tahun di kediamannya Pondok Pesantren Al Hikam Malang, Jawa Timur, Kamis(16/3) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Dan jenasah dimakamkan sore harinya di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam Beji, Depok, Jawa Barat.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 3