NUSANTARANEWS.CO, Jember – Menurunnya minat baca masyarakat, terutama anak-anak sekolah adalah fakta yang tak dapat dibantah. Dan jika terus dibiarkan, kondisi tersebut menjadi sebuah ancaman serius bagi generasi muda di masa mendatang.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menilai, antusiasme guru dan siswa atas keberadaan Sarana Interaksi Komunikasi Sosial (Simokos) merupakan bukti nyata betapa sekolah-sekolah sangat membutuhkan sarana perpustakaan, termasuk perpustakaan keliling yang kini tengah digencarkan TNI di seluruh daerah.
Menurut Letkol Inf Rudianto, keberadaan Simokos yang kini menjadi program populer TNI telah mampu menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya siswa-siswi di sekolah. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme guru dan siswa-siswi tiap kali Simokos datang menyambangi mereka di sekolah. Mereka, kata Letkol Inf Rudianto, sangat menggemari buku-buku bacaan serta visual untuk membaca dan melihat perjuangan maupun film alutsista TNI.
Karenanya, melalui Simokos TNI berharap bisa menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di kalangan generasi muda. Dan sekaligus, sebagai pintu untuk membuka komunikasi sosial TNI kepada para generasi muda agar mereka dapat mengakses perpustakaan keliling yang dioperasikan tersebut.
“Hal tersebut tentunya merupakan kondisi faktual, di mana masyarakat dan generasi penerus kita sangat membutuhkan sarana perpustakaan keliling seperti ini, dan rupanya minat baca masyarakat menurun karena ada keengganan datang ke perpustakaan entah karena perlu berbagai administratsi atau bagaimana, inilah faktanya,” jelas Letkol Inf Rudianto, Jember, Rabu (8/11/2017).
Ia memaparkan, siswa-siswi sangat antusias dengan keberadaan Simokos. Terbaru, anggot Koramil 0824/11 Sumbersari Sertu Sodikin, Sertu H Tarigan, Serda Bambang dan Serda Suprianta mengoperasikan Simokor ke sekolah dasar negeri (SDN) Wirolegi 3 yang terletak di Jl MT Haryono Gg Mojopahit Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada Rabu (8/11). Seperti biasanya, kedatangan Simokos disambut gembira oleh siswa.
“Mereka senang dengan ruang baca terbuka, bebas memilih dan gratis sehingga Si Mokos ini lebih disukai oleh adik-adik maupun masyarakat lainnya, dan keberadaan Simokos ini merupakan inovasi Kodam V/Brw dan baru dibagikan satu unit untuk setiap Kodim dan apabila kurang harapan Komando Atas sedapat mungkin berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk memperbanyaknya,” papar Letkol Inf Rudianto.
Letkol Inf Rudianto mengatakan, antusiasme guru dan siswa terhadap keberadaan Simokos akan menjadi laporannya kepada Bupati Jember. Ia berharap, pemerintah daerah bisa memperbanyak Simokos karena sangat penting demi membantu siswa menambah wawasan serta mencerdaskan kehidupan bangsa. (ed)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
