Berita UtamaTerbaru

Lemhanas: Media Online Bisa Jadi Garda Terdepan Tangkal Berita Bohong

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letjend (Pur) Agus Widjojo mengatakan bahwa media online memiliki peran untuk mencerahkan publik mengenai berita yang benar dan menjadi garda terdepan dalam menangkal berita bohong atau hoax.

Menurut Agus, membaca berita dan cerita dari media sosial merupakan tren yang menjadi kebutuhan masyarakat pengguna media sosial saat ini. Namun, masyarakat harus bisa menilai dari kebenaran berita tersebut agar tidak terpengaruh dengan berita hoax yang menebar kebencian.

Karenanya, masyarakat harus punya kapasitas menangkal berita kebencian dan hoax.

“Bagi publik, secara umum untuk menilai informasi itu ada dua aspek yang bisa dinilai, pertama melihat sumber berita tersebut, apakah sumber itu kredibel atau informasi tersebut pernah didengar sebelumnya,” ujar Agus, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Agus menjelaskan, ada dua aspek yang dinilai bisa dinilai bahwa informasi yang diterima itu patut diduga benar atau tidak. Pertama adalah memastikan kredibilitas sumber berita.

Baca Juga:  Dihadiri PPWI dan Perwakilan Kedubes, Peletakan Bunga di Monumen Gagarin Berlangsung Hikmad

Kedua, bersikap kritis terhadap konten berita dengan mengeceknya dari sumber-sumber berita lainnya. “Bila informasi yang diterima, publik harus kritis dan bertanya apakah logis atau tidak. Logis apa tidak jika info ini saya terima. Jika tidak logis, maka patut dipertanyakan terhadap berita seperti ini,” papar Agus.

Ditambahkannya, ada poin yang perlu ditingkatkan untuk memberikan efek jera bagi mereka yang menyebarkan berita kebencian, selain dari segi penegakan hukumnya. Sebab, teknologi bisa sebanding dengan kompetensi, teknologi mereka yang menyebarkan hoax, di samping itu penegakan hukum harus kongkrit dan bisa diukur untuk mengatakan siapa yang melanggar dan harus ditindak. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 6