SEBELUM JAMUAN MALAM
FAJAR menjelang sebelum minuman tertuang penuh dalam celang langit
penenun mulai pintal kapas hingga terjulur helai benang sutra
ke mana angin berarak, labuh rasa ingin segera jumpa
Kaki menjejak tanah liat, jemput mimpi yang dibawa matahari
namun segerombol awan gelap mengantar badai di siang hari
atap rumah telah basah, genting pecah lalu hujan bersimbah
Jamuan malam tak berkesudahan meski perut terisi embun pagi
mata sembab oleh airmata, lecut getir karena kekasih pergi
bila esok tersisa jumpa, biarlah senyum serupa bunga melati
Sleman, 25 Maret 2017
SISI LAIN DUNIA
BAYANG berjalan senada tubuh melayang di udara—lepas napas
ketika mata mengerjap, seluruh renik bintang berenda lurik sunyi
sisi lain darimu adalah dunia penuh misteri amat terperinci
Kau bangun istana megah dalam imaji dan maharaja dirimu
tak seorang pun menjajah atau mengganti posisimu sebagai raja
sentosa serta tak ada goncang bencana melanda sepanjang masa
Datanglah di sisi lain duniaku, lihat betapa luas jagadku
bukankah tak ada yang tanggal dari langit nan biru?
sebelum anjak dari khayalku, selipkan untai kata tanpa dusta
Bantul, 25 Maret 2017
LELAKI SERIBU WAJAH
AKU mengenalmu dari serpih masa lalu yang tersudut mati
kilas anomali menjelma hantu dalam ruang sengap beribu rupa
tanpa kecuali hadirmu telah genapkan separuh hidup yang kujalani
Tiap waktu, setelah bersamamu, tanpa jemu kau tanam benih
lahirlah kini anak dari segala jibaku dalam putaran waktu
bila tanpa persenyawaan itu, malaikat takkan singgah ke rumah
Kepadamu segala pilihan rasa kutetak dan enggan berpaling darimu
wajahmu selalu hadir ke mana pun sayapku mengepak arah
telah kudapatkan surga meski nyawa belum lepas dari raga
Sleman, 25 Maret 2017
KEPADA ORANG TERCINTA
BEGITU banyak paras rupawan, hanya dirimu dambaan tak terganti
kepadamu jua kupasrahkan segala alir air agar terjaga asmaraloka
bila Majnun meraum rindu pada Laila, begitulah saban waktuku
Sungguh kuakui bahwa tiadalah sempurna apa yang tampak darimu
kupastikan bahwa diri ini amat merana bila jauh darimu
cemburu menggoda bila tak datang kabarmu di kejauhan sana
Tetaplah berpijar walau layar gelap meningkap segala jarak pandangan
meski hidup akan berakhir, semogalah tidak untuk cinta ini
tanpa batas rasa ini tercurah walau tak tuntas berkata
Bantul, 25 Maret 2017
SEBELUM TIDUR
SEBELUM tidur, padamkan api bila masih menyala di tungku
bila masih ada sisa makanan, simpan dan kunci lemari!
tikus atau kucing adalah pencuri lauk terbaik saat lalai
Sebelum tidur, periksa seluruh ruang agar rumah tetap terkendali
setelah mata terlelap, semua telah kehilangan daya untuk mengawasi
apa pun akan diketahui esok atau selepas terjaga nanti
Sebelum tidur, mari pasrahkan diri—mungkin ajal telah menanti
mari berdoa agar kemalangan sirna saat tubuh hilang daya
semoga Tuhan senantiasa menjaga sampai jiwa terbangun dari mimpi
Sleman, 25 Maret 2017
Y.E. Pertiwi, Penulis kelahiran Banyuwangi, Juli 1988. Saat ini tinggal di Yogyakarta.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].