Mancanegara

Lebih Dari 80 Juta Kasus Korona Yang Dikonfirmasi di Seluruh Dunia

Lebih dari 80 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi telah terdeteksi di seluruh dunia sejak pandemi dimulai setahun lalu
Lebih dari 80 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi telah terdeteksi di seluruh dunia sejak pandemi dimulai setahun lalu/Foto: Time Magazine

NUSANTARANEWS.CO, Paris – Lebih dari 80 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi telah terdeteksi di seluruh dunia sejak pandemi dimulai setahun lalu dan 1,76 juta kematian, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi pada pukul 0800 GMT Minggu. Tepatnya secara total tercatat 80.145.185 kasus dan 1.756.060 kematian. Dengan rata-rata 580.000 kasus baru setiap hari minggu lalu.

Dilaporkan pula bahwa kecepatan penularannya semakin meningkat. Kasus-kasus yang dipercaya merupakan varian virus korona yang lebih menular juga meningkat. Negara-negara di seluruh dunia kini memperketat perbatasan.

Sebelumnya dibutuhkan sekitar 166 hari hingga jumlah kasus dunia untuk pertama kalinya mencapai angka 10 juta, sementara hanya dalam 15 hari jumlah penularan melonjak dari 70 juta menjadi 80 juta.

AS menempati peringkat pertama jumlah penularan. Angka kasus harian negara itu sekitar 200.000 selama tiga pekan terakhir. Rekor 249.000 penularan dilaporkan pada tanggal 18 Desember.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Di Inggris, di mana varian virus korona lebih menular ditemukan, memiliki angka kasus harian sekitar 40.000.

Varian baru itu ditemukan di sedikitnya 17 negara dan 1 wilayah. Negara-negara di seluruh dunia berupaya memperketat peraturan masuk guna membendung masuknya virus tersebut selama liburan Tahun Baru.

Eropa adalah wilayah yang paling terpukul di dunia, melewati angka 25 juta kasus pada hari Jumat dan dengan 546.000 kematian.

Negara individu dengan jumlah infeksi terbesar adalah Amerika Serikat (AS) dengan 18.945.149 kasus dan 331.916 kematian, India (10.169.118 kasus, 147.343 kematian), Brazil (7.465.806 kasus, 190.795 kematian), Rusia (3.050.248 kasus, 54.778 kematian) dan Prancis (2.550.864 kematian) kasus, 62.573 kematian).

Setelah Eropa, AS dan Kanada merupakan wilayah terparah kedua dengan 346.636 kematian dari 19.479.293 kasus.

Berikutnya dalam daftar adalah Amerika Latin dan Karibia dengan 15.139.172 kasus dan 496.524 kematian, Asia (13.670.958 kasus, 215.100 kematian), Timur Tengah (3.887.085 kasus dan 88.611 kematian), Afrika (2.640.778 kasus, 62.234 kematian) dan Oseania (30.919 kasus dan 944 kematian). (Red)

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Sumber: AFP & NHK

Related Posts

No Content Available