NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Layani wajib pajak, petugas Samsat Ponorogo kenakan baju pejuang kemerdekaan. Selain melayani masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan para petugas Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ponorogo mengenakan pakaian ala pejuang kemerdekaan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-75.
Menurut Kanit Regident, Iptu Marjono para petugas Samsat Ponorogo, Sabtu (15/8/2020) kompak mengenakan kostum pejuang kemerdekaan 45 merupakan salah satu untuk memeriahkan hari Kemerdekaan yang ke-75 di Samsat Ponorogo. “Hingga kini kami terus melayani masyarakat wajib pajak di Kantor Samsat Ponorogo dengan protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19, kami juga kompak mengenakan kostum ala pejuang kemerdekaan 45 menjelang peringatan hari Kemerdekaan yang ke-75,” terang Iptu Marjono.
Tampak para petugas Samsat Ponorogo mengrnakan berbagai macam kostum ala pejuang, seperti busana pejuang dengan mengunakan peci, ikat kepala merah putuh, kain sarung dan petugas perempuan mengenakan pakaian kebaya.
Iptu Marjono berharap penggunaan kostum ala pejuang 45 bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air. “Serta bisa membangkitkan rasa nasionalisme untuk menunjukan semangat kemerdekaan walaupun saat ini kita semua berada di tengah Pandemi Covid-19,” tambahya.
Masih menurut Iptu Marjono, penggunaan kostum ala pejuang 45.dilakukan dalam rangka mengenang kembali perjuangan para pendahulu bangsa yaitu para pahlawan sekaligus untuk merayakan hari Kemerdekaan RI ke-5.
Selain itu dia menjelaskan bahwa tidak hanya petugas Samsat Ponorogo berpakaian ala pejuang kemerdekaan, tampak juga berbagai pernak-pernik kemerdekaan menghiasi seluruh areal Kantor Samsat termasuk ruang tunggu Kantor Pelayanan Samsat. Banyak balon berwarna merah dan putih menghiasi sudut Kantor Samsat Ponorogo.
Misnatun salah satu wajib pajak warga Desa Bedikulon, Kecamatan Bungkal mengaku kaget dengan saat membayar di Kasir Samsat Ponorogo. “Mas yang jaga loket pembayaran tadi selain ramah melayani juga menggunakan pakaian seperti pejuang kemerdekaan,” aku Misnatun. (Muh Nurcholis)
