KesehatanMancanegaraTerbaru

Lawan HIV/AIDS dan Perjuangan Perempuan, Kontestan Afrika Selatan Menangkan Mahkota Miss Universe

NUSANTARANEWS.CO – Perhelatan Miss Universe sebagai kontes kecantikan dunia pada tahun ini dimenangkan oleh perwakilan dari Afrika Selatan. Penganugerahan mahkota kebanggaan yang menjadi dambaan seluruh wanita di dunia tersebut dilakukan pada hari Minggu (26/11) di Planet Hollywood, Las Vegas.

Wanita berusia 22 tahun bernama lengkap Demi Leigh Lel-Peters tersebut ingin menggunakan masa baktinya sebagai Miss Universe 2017-2018 untuk memperjuangkan melawan HIV/AIDS dan membela hak-hak perempuan. Hal tersebut ia sampaikan berdasarkan misi yang ia bawa dalam ajang tersebut. Ia menyadari bahwa di negaranya Afrika Selatan, permasalahan HIV/AIDS masih menjadi permasalahan yang sangat besar.

“HIV/AIDS adalah masalah yang sangat besar di negara Afrika Selatan, jadi saya berharap untuk berdiri sebagai advokat untuk hal ini,” katanya di hadapan para wartawan dalam jumpa pers acara tersebut.

Nel-Peters adalah wanita kedua dari negaranya yang mendapatkan kesempatan untuk memakai mahkota Miss Universe. Dalam masa tugasnya hingga setahun mendatang ia diberikan fasilitas berupa gaji tahunan, apartemen mewah di New York City dan juga mendapatkan banyak hadiah lainnya.

Baca Juga:  Dewan Kehormatan yang Nir Kehormatan

Semetara di posisi runner-up pertama dan kedua diisi oleh Miss Colombia Laura Gonzalez dan Miss Jamaica Davina Bennett.

Tahun ini ajang tersebut memiliki kontestan terbanyak, dimana beberapa negara yang sebelumnya belum pernah mengirimkan perwakilannya di ajang tersebut kini untuk pertama kalinya mereka mengikutinya seperti Laos, Nepal dan Kamboja.

Ia juga menggaris bawahi ketidak adilan yang menutnya masih terjadi pada perempuan.

“Di beberapa tempat, wanita dibayar 75 persen dari gaji pria yang didapatkan untuk pekerjaan yang sama, pada jam yang sama dan saya tidak percaya itu benar,” kata Nel Peters, yang diketahui pula wanita cantik ini menyandang gelar manajemen bisnis. Ia berpikir bahwa dengan porsi kerja dan waktu kerja yang sama seharusnya perempuan mendapat hak yang sama pula dalam hal gaji.

Selain itu banyaknya praktik yang menempatkan wanita sebagai objek pelecehan seksual dan penganiayaan juga menurutnya perlu menjadi perhatian yang serius. Nel-Peters mengatakan bahwa wanita mulai sekarang harus saling menguatkan untuk melawan penganiayaan dan pelecehan dalam bentuk apapun.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda
Sumber: Time

Related Posts