Lintas Nusa

Launching YMM, Donny Kembali ke Tanah Kelahiran Komitmen Bangun Sumenep 

Donny M Siradj bersama KH. Fikri Warits Lounching YMM di Sumenep Madura
Donny M Siradj bersama KH. Fikri Warits Launching YMM di Sumenep Madura. (Foto: M Mahdi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Donny M Siradj, pria kelahiran Sumenep  berkeliling daerah, dalam dan luar negeri selama 14 tahun. Ingin kembali ke Sumenep dalam rangka ikut serta membangun kabupaten di ujung timur Pulau Madura melalui Yayasan Milenial Madura (YMM)  untuk berkontribusi positif membangun Sumenep melalui pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan agama.

Menuruut Donny, sapaan akrabnya, dalam pengembangan pendidikan YMM ingin memanfaatkan teknologi untuk pemerataan pendidikan hingga ke pelosok desa, bahkan kepulauan. Rencana yang ingin digunakan melalui sistem learning atau masif open online learning. Sehingga siswa maupun guru dapat mengakses materi yang sama dengan di daratan.

“Tentu layanan dasar komunikasi di daerah kepulauan harus ada, sehingga mempermudah rencana pengembangan pendidikan berbasis teknologi, inilah gunanya kalaborasi dengan semua pihak agar pemerataan pendidikan dapat tercapai dengan mudah,” terang alumni ITS Surabaya itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan visi YMM selaras dengan visi pemerintah yakni membangun sumber daya manusia (SDM) unggul 4.0, sehingga kedepan SDM di Sumenep lebih trampil dan inovatif untuk membangun keahlian yang di miliki.

Baca Juga:  Survei Membuktikan, Pemilih Perempuan Lebih Pilih Gus Fawait di Pilkada Jember

Ditanya tentang kekayaan Sumenep, Donny melihat Kabupaten Sumenep kaya dengan sumber daya alam (SDA), sehingga kekayaan alam yang dimiliki perlu sentuhan tangan trampil untuk membangun Sumenep lebih maju. Maka dari itu perlu kalaborasi dengan semua pihak termasuk putra daerah yang saat ini banyak tersebar di dalam dan luar negeri, hal ini menjadi mudal sosial yang kuat membangun Sumenep. Sehingga kuatan ini perlu di manfaatkan untuk memajukan daerah.

“SDA Sumenep kaya, hanya saja perlu sentuhan tangan kreatif untuk mendesain Sumenep lebih maju,” ucap pria alumni Harvard Business School.

Kata Donny, di bidang parawisata Sumenep memiliki banyak tempat destinasi wisata, sebut saja wisata pantai, wisata alam, wisata religi dan wisata buatan termasuk kuliner Sumenep. Hal tersebut menjadi kekuatan untuk membangun Sumenep dari segala sisi, hanya saja perlu green desain bagus agar para wisatawan tertarik untuk menikmati keindahan alam Sumenep.

Perlu diketahui YMM mendapat dukungan dari semua pihak di Sumenep YMM berkolaborasi dan didukung oleh para Kiai dan masyaikh Seperti KH Muqsith Idris (Ponpes Annuqayah), KH Fauzi Tidjani (Ponpes Al-Amien), KH Taifur Ali Wafa (Ponpes As Sadad), KH Ramdhan Siradj (Ponpes Nurul Islam), KH Taufiqurrahman FM (Ponpes Mathlabul Ulum), dan dukungan kyai millenial kita KH. Fikri Warits (Ponpes Annuqayah).

Baca Juga:  DPC TBBR Pulau Nunukan Nilai Pembukaan Dermaga Sei Bolong Akan Rugikan Nelayan dan Ekosistem Alam

Di Tingkat Pusat YMM didukung oleh Papa online kita Sandiaga Uno dan Ustadz Abdul Somad( UAS). YMM juga membangun komunikasi intemasional, salah satunya ke Imam Syamsi Ali dengan Yayasan Nusantaranya di Amerika Serikat dan Komunitas Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang. Kolaborasi internasional ini kita harapkan juga akan membawa diaspora Madura untuk ikut berkontribusi membangun Sumenep.

Pewarta: M. Mahdi

Related Posts

1 of 3,086