Lintas NusaPeristiwa

Latih Kemandirian, Dayah Entrepreneur Darussalam Gelar Bazar Kreatif Santri

NUSANTARANEWS.CO, Bireuen – Dayah Entrepreneur Darussalam yang berlokasi di Gampong Beunyoet Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen sukses menggelar Bazar Kreatif Santri yang berlangsung di komplek setempat.

Kegiatan perdana yang digelar oleh sejumlah santri yang ada di Entrepreneur Darussalam ini menghadirkan sejumlah produk-produk olahan makanan yang selama ini telah diproduksi secara mandiri, baik berupa makanan seperti kerupuk opak, dodol, keumamah serta sejumlah aksesoris kerajinan tangan.

Tidak ketinggalan, dayah yang bernaung di bawah Aceh Strategic Development (ASD) Foundation juga memamerkan hasil olahan dari para santri, yakni pupuk kompos dan bibit tanaman Indigofera.

Baca:
Ini Rahasia Entrepreneurship Airlangga Hartarto
Wagub Jatim Ajak Santri Jadi Entrepreneur
Magister Pendidikan Dasar Kaji “Entrepreneurship Education”

Sejumlah unit produksi dari ASD Foundation lainnya juga ikut dipamerkan di bazar mulai dari produk ASD Production Konveksi dan Advertising, Kopi Leparte serta Madu Alam Darussalam, serta diikuti pula oleh perwakilan Dayah Madinatutdiniah Babussalam yang menampilkan produk-produk unggulan mereka seperti parfum, busana muslimah, kaos dakwah dan buku-buku bacaan serta kitab-kitab.

Baca Juga:  HUT Dihadiri Gibran, SPSI Jatim Janji Sumbang 2,5 Juta Suara Prabowo Gibran

Pimpinan Dayah Entrepreneur Darussalam, Tgk Nasruddin Ahmad dalam sambutan dihadapan sejumlah tamu undangan menyampaikan, adanya kegiatan bazar ini merupakan rangsangan bagi kreatifitas para santri dalam membangun usaha yang mandiri.

“Kita ingin kegiatan ini seperti ini menjadi kompor sekaligus penggerak bagi santri, sehingga kedepan santri bisa terus mandiri untuk menunjukkan kreatifitas mereka baik dalam dunia wirausaha serta dalam menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya, Bireuen, Selasa (20/3/2018).

Nasruddin juga mengajak dayah atau lembaga pendidikan lainnya yang ada di Bireuen pada khususnya untuk sama-sama merancang kurikulum yang mendukung kemandirian para santri baik mandiri dalam keilmuan dan juga mandiri dalam ekonomi.

“Mari sama-sama kita duduk, kita rancang, bagaimana kedepan santri-santri di dayah serta lembaga pendidikan lainnya memiliki kurikulum yang bisa membuat santri bisa terus mandiri dengan ilmu yang diperolehnya dan juga menghasil sesuatu bagi nilai ekonomi,” pungkas Nasruddin yang juga Presiden ASD Foundation tersebut.

Baca Juga:  Terkait Tindak Premanisme terhadap Wartawan Cilacap, Oknum Dinas PSDA Disinyalir Terlibat

Bazar Kreatif Santri yang berlangsung sehari penuh tersebut turut dihadiri dari oleh unsur Muspida Kabupaten Bireuen, Muspika Kecamatan Juli, Kepala Sekolah, Pimpinan-Pimpanan Dayah, dan juga perwakilan OSIS se Kabupaten Bireuen. Sejumlah perwakilan dari pengurus Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dan Pengurus KNPI Kabupaten Bireuen juga ikut meramaikan bazar santri ini yang terbuka untuk masyarakat umum. (Aulia Fitri)

Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

No Content Available