NUSANTARANEWS.CO – Laskar Nawacita sangat mengapresiasi pernyataan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian yang telah menegaskan pihaknya tidak akan membela Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) dalam dugaan kasus penistaan agama.
Ketua Laskar Nawacita, Seknas Jokowi, Rudi Hartawan Tampubolon menyampaikan, kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok jangan sampai menyeret-nyeret Presiden Jokowi dan pemerintahan Jokowi-JK.
“Kasus dugaan penistaan agama murni kasus pidana orang per orang. Kasus ini tak ada hubungan sama sekali dengan kinerja dan jabatan Presiden Jokowi,” ujar nya melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (30/10/2016).
Rudi mengatakan, orang atau pun ummat Islam kebanyakan hanya berasumsi karena Ahok dulunya Wakil Gubernur di masa Jokowi menjadi Gubernur DKI, sehingga Jokowi akan mendukung dan membela Ahok.
Menurutnya, Jokowi sekarang adalah Presiden RI yang mengurusi dan mensejahterakan lebih 250 juta rakyat Indonesia. Jokowi tidak hanya mengurusi 1 dari sekian banyak pemimpin lokal di negara ini.
Rudi mengatakan, Laskar Nawacita Seknas Jokowi siap membela kedaulatan NKRI dari para oportunis-oportunis yang menginginkan negara terpecah belah. “Kalau Ahok terbukti bersalah dalam kasus penistaan agama ini, Laskar Nawacita tidak segan-segan minta Kapolri untuk menahan Ahok,” ujarnya.
Laskar Nawacita Seknas JOKOWI meminta kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama menjaga persatuan-kesatuan bangsa dan mendukung serta mengawal pemerintahan Jokowi-JK agar mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Laskar Nawacita Seknas Jokowi adalah salah satu pendukung Jokowi-JK yang dalam Pilpres 2014 turut menjadi organ yang menghantarkan Jokowi-JK jadi presiden dan wapres. (Andika)
