Lantaran Dendam Asmara, Pelajar di Sumenep Bacok Teman Sekolahnya

pembacokan sumenep, dendam asmara, pelajar sumenep, korban pembacokan, pelajar dibacok, rebutan kekasih, siswa sumenep dibacok, nusantaranews

Korban terkapar saat berada di rumah sakit usai dibacok teman sekolahnya lantaran bermotif dendam asmara, Selasa (18/7). (Foto: Arifin NP/NUSANTARANEWS.CO)

Korban pembacokan (ABF) yang bermotif asmara di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (18/7). (Foto: Arifin NP/NUSANTARANEEWS.CO)
Korban pembacokan (ABF) yang bermotif asmara di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (18/7). (Foto: Arifin NP/NUSANTARANEEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Sungguh nahas nasib yang menimpa ABF (18), warga Dusun Pao Dekung, Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep yang dibacok FS (14), yang tak lain ialah teman sekolahnya sendiri. FS tega membacok temannya tersebut menggunakan senjata tajam pada Selasa (18/7) hanya karena persoalan yang masih tergolong sepele yakni dendam asmara.

Kejadian tersebut berawal saat korban pulang dari sekolah mengendarai sepeda motor bersama temannya, Hairul Rafik dan Hafid Zais Kasin. Saat melintasi jalan di depan kantor Telkom kecamatan setempat, tiba-tiba dihadang oleh motor yang dikendarai oleh FS yang juga bersama temannya. Lalu FS melompat dari motornya sambil mengeluarkan sebilah clurit.

Korban berusaha melarikan diri. Namun, pelaku berhasil membacoknya dibagian belakang tubuh korban. Pelaku membacok korban berulang kali hingga korban tersungkur berlumuran darah.

Kapolsek Kangean, Iptu Karsono mengatakan FS berhasil membacok korban yang mengakibatkan tiga luka robek di punggungnya. Saat ini korban langsung dibawa ke Puskesmas Arjasa.

“Karena luka yang cukup serius akhirnya korban dirujuk ke RSUD Sumenep,” ungkap Karsono.

Kata Karsono dari informasi yang dihimpun oleh pihak kepolisian motif kejadiaan pembacokan ini disebabkan dendam asmara. Pelaku dan korban sempat berselisih masalah perempuan di sekolahnya.

“Kita akan dalami kasus ini, termasuk mengejar pelaku yang saat ini melarikan saat usai melakukan aksinya,” pungkasnya.

Pewarta: Arifin NP
Editor: M Yahya Suprabana

Exit mobile version