Peristiwa

Lanjutkan Pencarian CVR, Lion Air Gelontorkan Dana 38 Miliar

kecelakaan lion air, basarnas, dpr ri, fary djemy francis, knkt, lion air jt 610, kepulauan seibu, tanjung karawang, nusantara, nusantara news
Tim SAR Basarnas Melakukan Pencarian CVR Pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10). (Foto: Dok. Basarnas)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Maskapai penerbangan Lion Air kembali melanjutkan pencarian CVR (Cockpit Voice Recorder) yang masih belum ditemukan. Kali ini Lion Air menggandeng sebuah perusahaan swasta Belanda dan mengeluarkan dana sebesar 38 miliar untuk proses pencarian CVR.

“Dalam proses pencarian kembali, Lion Air menunjuk perusahaan swasta profesional asal negara Belanda dengan menggunakan kapal laut MPV Everest. Biaya proses pencarian kembali mencapai Rp 38.000.000.000 (tiga puluh delapan miliar rupiah),” ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya dikutip, Senin (17/12/2018).

Baca Juga: Lion Air Ralat Pernyataannya Soal Pencarian CVR Usai Sindir KNKT

Ia menambahkan, dalam proses pencarian akan difokuskan berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya penerbangan JT-610 dengan waktu operasional 10 hari berturut-turut, pada Desember 2018.

“Informasi terkini, bahwa kapal mengalami keterlambatan yang rencananya akan tiba di perairan Karawang pada (17/12/2018). Kondisi terakhir malam hari (15/12) disebabkan cuaca buruk serta hujan deras di Johor Bahru yang mengganggu proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir,” sambungnya.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

Direncanakan kapal akan berlayar pada Senin (17/12/2018), dengan pagi hari dimulai proses imigrasi dan kepabeanan (customs). Hal ini dikarenakan kapal berkapasitas sebesar MPV Everest tidak diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan pada malam hari.

Baca Juga:
Penjelasan KNKT Update Terbaru Pencarian CVR Boeing 737
Kalau CVR Lion Air Tak Ditemukan, Terpaksa Investigasi Pakai Data Seadanya

“Perkiraan waktu tempuh perjalanan dari Johor Bahru menuju perairan Karawang adalah 2 hari dan 5 jam. Sehingga kapal akan tiba di Karawang sekitar (19/12),” ujarnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Lion Air menyampaikan ucapan terima atas dukungan BASARNAS dalam proses pencarian dan evakuasi yang sudah dijalankan selama ini. Lion Air menegaskan, bahwa pencarian kembali ini juga merupakan kesungguhan Lion Air untuk mencari bagian kotak hitam yaitu cockpit voice recorder (CVR) dan juga sebagai wujud pelaksanaan amanat Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Pewarta: Romandhon
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,051