NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Langkah Ahmad Fauzi Cabup Sumenep berantas peredaran narkoba, gandeng guru ngaji dan kiai. Peredaran narkoba di bumi sumenep masih tergolong tinggi, terbukti hampir setiap minggu pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap pengguna maupun mengedar
Setuasi seperti ini mendapat perhatian serius dari Calon Bupati Sumenep nomor urut 1 Ahmad Fauzi-Nyai Hj. Dewi Khalifah. Perhatian tersebut di sampaikan Ahmad Fauzi saat debat publik pertama yang di siarkan langsung oleh Chennel JTV
Menurut mantan Wakil Bupati Sumenep itu, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Sumenep berkomitmen memberantas peredaran narkoba di Sumenep Madura. Salah satu yang akan dilakukan yakni akan menggandeng para kiai dan mendorong guru ngaji untuk ikut serta menyosialisasikan bahaya barang haram tersebut.
“Kita akan gandeng kiai dan guru ngaji untuk mensosialisasikan bahaya narkoba, karena ini langkah persuasif untuk memberantas peredaran narkoba,” ucapnya. Kamis, 12 November 2020
Bahkan dirinya berjanji akan membuat program desa tanggung narkoba, tujuannya untuk mempersempit peredaran barang haram tersebut di bumi keraton sumenep.
Selain menggandeng kiai dan guru ngaji yang ada di kampung, dirinya juga akan lebih memaksimalkan kerja BNNK, dan pihak Kepolisian.
“Untuk memberantas peredaran narkoba perlu kerja sama semua elemen kiai, guru ngaji, kepolisian dan BNNK termasuk masyarakat,” terangnya
Untuk itu, Ahmad Fauzi calon bupati Sumenep nomor urut 1, mendukung langkah Kepolisian Sumenep memondokkan para pengguna narkoba yang tertangkap.
Sekadar diketahui, Pilbup Sumenep tahun 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu Achmad Fauzi-Nyai Hj. Dewi Khalifah (nomor urut 1) dan pasangan Fattah Jasin-KH Ali Fikri (nomor urut 2).
Pasangan Achmad Fauzi-Hj Dewi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sedangkan pasangan Fattah Jasin-KH Ali Fikri diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Golkar sebagai partai pendukung. (mh)