Lintas Nusa

Lahan Pertanian Jabar Susut, Wagub Jabar Bersama 4 Ormas Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan

Wagub Jabar bersama 4 Ormas Lainnya Optimis Ciptakan Kedaulatan Pangan (Foto untuk NUSANTARANEWS
Wagub Jabar bersama 4 Ormas Lainnya Optimis Ciptakan Kedaulatan Pangan (Foto untuk NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersama 4 organisasi masyarakat (ormas), yakni FKDB, Bursa Tani, NU dan HPN optimis akan mengupayakan kedaulatan pangan di tengah menyusutnya lahan pertanian di Jabar.

Berdasar data tahun 2018, penyusutan lahan pertanian sebagai penopang utama pangan, dari luas 1,86 juta hektar menyusut menjadi 1,69 juta hektar. Sementara penambahan jumlah penduduk Jabar setiap tahun terus meningkat dikisaran 1,89 persen. Situasi ini kemudian mempengaruhi meningkatnya konsumsi dan kebutuhan pangan secara langsung.

Dari data statistik kependudukan, Jawa Barat saat ini hampir berpenduduk 48 juta jiwa. Untuk itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, mengaku optimis dan memberi dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh 4 ormas tersebut. Terlebih, Uu Ruzhanul mengaku bidang pertanian adalah bidang yang ia tangani secara langsung di bawah garis kordinasinya.

Sementara itu, Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Abun Bunyamin, Ketua Umum HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) Asep Syaripudin, dan Ketua Umum FKDB Bursa Tani Ayep Zaki pada 18 Desember 2018 lalu menemui Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Bandung. Mereka bertekad untuk membantu meningkatkan produktifitas petani yang akan dilakukan oleh para tim ahli FKDB dan Bursa Tani yang didukung NU dan HPN berupa demonstration plot atau demplot pertanian diberbagai kabupaten di Jawa barat.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Ayep Zaki menjelaskan dari berbagai demplot pertanian yang telah dilakukan diperoleh hasil cukup menyakinkan. Dimana rata rata peningkatan produksi mencapai di atas 45 persen. Menurutnya semangat Jabar Juara kedaulatan Pangan harus benar benar berujud.

“Adalah suatu keniscayaan untuk membentuk dan mengunjudkan cita cita besar tercapainya ketahanan dan kedaulatan pangan di Jawa barat mengingat akan hasil hasil yang telah dicapai selama proses demplot berlangsung,” ungkap Zaki dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (20/12/2018).

Ia menilai penerapan teknologi nutrisi esensial saputra berhasil meningkatkan hasil pertanian di atas rata rata 45 persen. Zaki berpandangan itu bisa menjadi jalan keluar dari kemandegan solusi pangan saat ini.

Dengan peningkatan dan optimalisasi hasil pertanian di atas 45 persen maka berkurangnya lahan pertanian dan bertambahnya jumlah penduduk masih sangat bisa teratasi. Selama kegiatan demplot pertanian ini berjalan. “Kami bekerja sama dengan para petani memanfaatkan regulasi yang ada dan tanpa menggunakan dana bantuan baik dari APBN maupun APBD,” tandasnya.

Baca Juga:  Baksos 'Tarhib Ramadhan': Polda Jawa Timur dan LSM Gapura Bagi-bagi 500 Paket Sembako

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 4