NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lirik dan lagu berjudul “Kemarin” Grup Band Seventeen semakin terasa memilukan pasca peristiwa naas menimpa personil Band tanah air saat bencana tsunami menerjang di Selat Sunda. Lagu “Kemarin” pun disebut-sebut sebagai lagu kematian, sebab lagu tersebut seolah menggambarkan suasana kelam kematian para anggota Secenten, kecuali Ifan, sang vokalis.
Mari kita simak lirik lagu “Kemarin” tersebut secara utuh:
Kemarin engkau Masih ada disini
Bersamaku Menikmati rasa ini
Berharap semua Takkan pernah berakhir
Bersamamu Bersamamu
Kemarin Dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu Merasakan ini semua
Melewati hitam Putih hidup ini
Bersamamu Bersamamu
Kini Sendiri disini
Mencarimu Tak tahu dimana
Semoga tenang Kau disana
Selamanya
Aku Slalu mengingatmu
Doakan mu Setiap malamku
Semoga tenang Kau disana
Selamanya
Music
Kini Sendiri disini
Mencarimu Tak tahu dimana
Semoga tenang Kau disana
Selamanya
Aku Slalu mengingatmu
Doakan mu Setiap malamku
Semoga tenang Kau disana
Selamanya
Merujuk pada tanggal rilisnya yakni pada 21 Desember 2016 lalu, semacam kian menegaskan lukisan kepiluan dari musibah yang menimpa anggota band pelantun Jaga Slalu Hatimu tersebut. Sebab, tanggalnya begitu dekat dengan bencana tsunami yang terjadi, 22 Desember 2018. Diperkuat lagi dengan fakta bahwa Istri Ifan, Dylan Sahara, berulang tahun di tanggal 23 Desember 2018.
Ifan yang tengah berduka bertanya-tanya saat menanggapi tanggal-tanggal kebetulan tersebut. “Wallahu a’lam, aku enggak ngerti juga kenapa bisa tepat gitu, cuma memang dulu waktu pertama kali diciptain, Herman almarhum, enggak biasa ya ngomong temen almarhum, rasanya gimana,” Ifan menjeda sesaat keterangannya pada tvOne, Rabu (26/12/2018) pagi.
Ifa juga tampak tak kuasa menahan duka ditinggal teman-temannya. “Almarhum Herman ditanya, kok ini lagu beda sendiri. Dia jawab gitu saja, iya ini lagu tentang kematian,” katanya setelah menenangkan diri.
Pria kelahiran Yogyakarta berusia 35 tahun itu menambahkan, Herman, sang gitaris, tak mengungkap juga kisah di balik pembuatan lagu ini. Herman memang dikenalnya kerap berimajinasi saat membuat lagu.
“Enggak bilang sih ini based on siapa. Mas Herman sendiri suka berimajinasi sendiri kalau nyiptain lagu,” tutur Ifan.
Dalam tragedi tsunami tersebut, bassist Seventeen, Bani, gitaris Herman, dan sang drummer, Andi, ditemukan wafat. Ifan juga kehilangan istri tercintanya, Dylan Sahara.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana