Kesehatan

Labu Siam, Sehat dan Penuh Manfaat

NUSANTARANEWS.CO – Labu siam dalam bahasa Inggris disebut chayote, sedangkan di Amerika jenis sayuran ini dikenal dengan nama mirliton. Labu siam adalah jenis sayuran berbentuk pir yang termasuk dalam keluarga labu (cucurbitaceae).Tanaman ini dikenal di berbagai negara dan di sebagian besar wilayah Asia labu siam dapat tumbuh subur. Wilayah seperti California, Louisiana, dan Florida juga mengenalnya.

Ada keragaman penamaan untuk jenis sayuran yang satu ini. Di Indonesia sendiri labu siam memiliki banyak sebutan lain seperti di wilayah Jawa yang mengenal labu siam dengan sebutan jipang. Jenis tumbuhan ini adalah tumbuhan merambat, tumbuhan ini dapat tumbuh di tanah lembab. Untuk menanamnya biasanya para petani menggunakan pagar untuk merambatkan tanaman tersebut.

Menanam labu siam tergolong mudah dan tidak memerlukan banyak pupuk asalkan kelembaban tanah tetap terjaga. Oleh karena idu di Indonesia biasanya tanaman ini mudah dijumpai di daerah dataran tinggi.

Labu siam juga sama seperti labu yang termasuk dalam sayuran rendah kalori, dengan hanya 16 kalori per 100 gramnya dan tidak mengandung lemak jenuh serta kolesterol. Labu siam juga kaya akan anti oksidan, minaral, dan vitamin. Para ahli diet sering merekomendasikan sayuran ini untuk mengendalikan kolesterol dan penurunan berat badan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Dilansir dari Nutrition and You, labu siam memiliki kandungan vitamin B kompleks dan folat yang tinggi. Setiap 100 gram labu siam mengamdung 99 mili gram atau 23 persen asupan harian yang direkomendasikan. Folat sangat penting untuk pembelahan sel dan sintesis DNA. Kandungan tersebut menjadikan salah satu sayuran yang sangat baik untuk dikonsums sebelum dan masa awal kehamilan, karena dapat mencegah cacat tabung syaraf pada bayi yang baru lahir.

Seperti keluarga tumbuhan yang masih dalam jenis labu lainnya, labu siam juga memiliki kadar potassium dalam jumlah sedang. 100 gram buah segar mengandung 125 mg atau 2,5% kebutuhan harian yang direkomendasikan dari elektrolit ini.

Labu siam mengandung antioksidan polifenol aglikon flavonoid seperti epigenin dan luteolin meskipun dalam jumlah kecil. Senyawa ini membantu menangkal radikal bebas yang terdapat dalam oksigen berbahaya dan oksigen reaktif dari tubuh yang berperan dalam kanker, penuaan dan berbagai proses penyakit.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Kandungan lainnya yang juga ada dalam labu siam juga termasuk vitamin C, vitamin B kompleks termasuk thianin, pyridoxine, riboflavin dan mineral seperti besi, mangan, fosfor, seng dan tembaga.

Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi jenis sayuran yang kaya manfaat kesehatan ini. Jenis labu-labuan juga sangat baik untuk anda yang tengah menjalani program diet.

Di Indonesia, labu siam sangat mudah ditemui dan harganya juga masih sangat terjangkau.

(Penulis: Riskiana)

Related Posts