Ekonomi

Kurangi Impor BBM, Mobil Zero Emission Ini Diharap Jadi Solusi

NusantaraNews.co, Jakarta – President Director PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito mengatakan, sistem penggerak motor listrik atau e-POWER dari Nissan merupakan solusi inovatif untuk mulai memperkenalkan kendaraan bertenaga listrik di Indonesia.

“Nissan menciptakan standar baru dalam pasar kendaraan zero emission melalui kehadiran Nissan LEAF,” terang Koito kepada media awal pekan ini di acara Test Drive Mobil Listrik Nissan Note e-POWER di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Menurut Koito, teknologi e-POWER akan menjadi jembatan ideal dalam perubahan penggunaan mobil berbahan bakar bensin dan solar menjadi kendaraan listrik seutuhnya. “Ini untuk mendukung rencana pemerintah Indonesia terkait elektrifikasi,” terangnya.

Ditambahkan Koito, e-POWER pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 2016. “Sistem penggerak elektriknya diadaptasi dari teknologi Nissan LEAF, yang merupakan kendaraan listrik terlaris di dunia,” jelasnya.

Penyelenggaraan Test Drive Mobil Listrik Nissan Note e-POWER dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga. Pada kesempatan itu, Menperin berharap pengembangan teknologi hybrid atau electric vehicledapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus juga mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Oleh karena itu, ia mendorong agar produsen otomotif di Indonesia aktif melakukan riset dalam pengembangan energi alternatif bagi kendaraan. Misalnya, pemanfaatan pada minyak kelapa sawit dan rumput laut. “Penggunaan bahan bakar biofuel itu menjadi salah satu riset yang harus dilakukan. Apalagi, Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia,” imbuhnya.

Airlangga mencontohkan, di Jepang sudah dijual kendaraan yang berbasis tenaga hidrogen. Teknologi ini semestinya pun bisa diterapkan di Indonesia karena sektor manufaktur di dalam negeri, seperti pabrik pupuk sudah mempunyai kemampuan untuk menghasilkan gas hidrogen melalui proses gasifikasi batubara. “Kendaraan Ini emisinya juga hampir nol, buangannya dalam bentuk H2O atau air,” ucapnya.

Menperin memberikan apresiasinya kepada PT Nissan Motor Indonesia yang telah mengembangkan mobil listrik Nissan Note e-POWER. Bahkan, Airlangga sempat melakukan test drive mobil tersebut. “Tenaganya powerful karena engine full electric vehicle (EV). Tadi coba sampai kecepatan 80 km/jam. Kalau dari sisi otomotifnya sudah layak, apalagi dengan EV yang emisinya lebih rendah tentu pemerintah akan dukung,” papar Airlangga.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 43