Lintas NusaPeristiwa

Kurangi Areal Terdampak Banjir Lewat Sinergitas

NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Hujan yang terus menerus mengguyur Kecamatan Mojo dan sekitarnya dengan intensitas yang cukup tinggi, ternyata berdampak negatif di beberapa titik yang mengalami banjir. Ketinggian banjir sangat relatif, ada yang mencapai 10 cm ,ada yang tembus angka 40 cm, tetapi semua titik masih dibawah 50 cm. Kawasan yang paling parah berada di desa Petok, rata-rata areal pertanian milik warga tergenang air dan mayoritas jalan pedesaan tertutup genangan air.

Danramil Mojo Kapten Inf Mujiono mengkonfirmasikan, tidak ada laporan genangan air atau banjir meninggi akibat tersumbatnya saluran air, semua genangan air disebabkan oleh tingginya curah hujan. Disamping itu, kondisi geografis Desa Petok juga berdampak pada banyaknya genangan air. atau banjir. Demikian juga masa hujan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut dengan guyuran yang cukup deras, menjadi asumsi penyebab tingginya genangan air atau banjir.

Karya bhakti gabungan TNI, Polri dan masyarakat di Desa Petok dilakukan Kamis pagi hingga siang hari dan dilokasi ini, Kapolsek Mojo AKP Wahana bersama Camat Mojo Sukemi terlihat turut bergabung dalam upaya meminimalisir dampak banjir yang melanda Desa Petok. Pada karya bhakti ini, Koramil 06/Mojo dan Polsek Mojo hampir menurunkan semua personilnya bersama masyarakat sekitar melakukan pengerukan saluran, pembersihan lumpur akibat dampak banjir, pemotongan dahan atau ranting pohon serta pembersihan sisa-sisa sampah yang terseret air.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

“Alternatif kita mengurangi damak banjir dengan cara melakukan pengerukan saluran-saluran air dipemukiman warga dan yang ada disepanjang kanan kiri badan jalan. Selain itu kita juga melakukan pemotongan batang pohon yang kemungkinan akan mengganggu pengguna jalan saat melintasinya, pembersihan lumpur akibat dampak banjir serta pembersihan sisa-sisa sampah yang terbawa banjir,” terang Kapten Inf Mujiono, Kamis (21/12/2017).

“Tidak ada kerugian materiil yang berlebihan atau korban jiwa sama sekali. Kalaupun ada kerugian materiil ,mungkin terarah pada areal persawahan warga yang bisa kemungkinan akan gagal panen atau sebagian rusak. Keberadaan di Desa Petok, semua murni karena derasnya hujan dan hujan yang turun berhari-hari.” (Penrem 082/CPYJ)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 14