Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Kurang Maksimal, Dewan Jatim Dorong BLUD Pertanian Produktif Sebagai Mesin Penghasil Pendapatan

Kurang kaksimal, Dewan Jatim dorong BLUD Pertanian produktif sebagai mesin penghasil pendapatan.
Kurang maksimal, Dewan Jatim dorong BLUD Pertanian produktif sebagai mesin penghasil pendapatan.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Keberadaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Pertanian di bawah kendali Dinas Pertanian Jawa Timur diharapkan mampu memberikan pendapatan daerah bagi APBD Jawa Timur.

Menurut anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi mengatakan bahwa selama ini pihaknya melihat BLUD pertanian yang dimiliki dinas pertanian Jawa Timur belum maksimal dalam menambah pundi-pundi pendapatan APBD Jawa Timur.

“Saat mengunjungi UPT Pengembangan benih Holtikultura di Sukapura Probolinggo, ternyata UPT tersebut juga termasuk BLUD. Kami jumpai kalau untuk BLUD nya kinerjanya belum maksimal tapi untuk target sudah sesuai. Meski demikian masih banyak hal yang perlu dikembangkan,” ungkapnya saat ditemui di Sukapura, Probolinggo, Kamis (9/6).

Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan agar BLUD pertanian bisa berkembang dan menghasilkan, harus bisa melakukan evaluasi diri  setelah empat tahun berdiri. ”Harus memiliki komitmen sebagai profit center. Kalau dalam evaluasi tersebut perlu ada perbaikan mulai pemenuhan kualitas SDM maupun penganggaran, segera diajukan jika dibutuhkan,” jelasnya.

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

Sedangkan wakil ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi mengatakan pihaknya berharap BLUD pertanian memiliki semangat awal untuk pendirian BLUD yaitu sebagai alat yang menghasilkan bagi pendapatan daerah.

“Kami siap memberikan support agar BLUD tersebut bisa maksimal kinerjanya dan bisa menghasilkan bagi pendapatan daerah,” jelas politisi PPP ini.

Ditambahkan oleh pria yang akrab dipanggil habib Mahdi ini, ke depan pihaknya berharap BLUD pertanian tidak meniru BUMD milik Pemprov Jawa Timur yang belum menunjukkan hasil maksimal.

“Jadilah sebagai mesin yang benar-benar produktif bagi pendapatan daerah Jawa Timur,” tandas pria asal Probolinggo ini. (setya)

Related Posts

No Content Available