Berita UtamaPolitik

Kunjungan Presiden Ke Militer, Tedjo Edhy: Jangan Benturkan TNI Dengan Rakyat!

NUSANTARANEWS.CO – Akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah sibuk bersafari ke berbagai markas militer Indonesia. Kunjungan presiden ini dilakukan usai peristiwa 411 di Jakarta.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah berkunjung ke Markas Besar Kopassus, kemudian dilanjutkan ke pusat Brimob.

Menanggapi hal itu, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno tak mempersoalkan kujuangan tersebut karena Presiden merupakan pemegang komando tertinggi.

“Sebetulnya hal demikian ini sah-sah saja sebagai seorang kepala negara untuk meminta atau mengimbau agar gerakan-gerakan ini berjalan aman,” kata Tedjo Edhy, kepada Nusantaranews disela-sela usai mengisi diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/11/2016).

Baginya, kunjungan Presiden Jokowi ke markas TNI-Polri tak lantas ditafsiri sebagai bentuk penegasan kekuasaan. Karena itu Tedjo Edhy menegaskan untuk tidak membenturkan TNI dengan rakyat.

“Presiden sebagai pemegang komando tertinggi. Saya rasa jangan mencurigai Presiden akan membenturkan TNI dengan rakyat. Tidak demikian,” imbuhnya.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Dalam diskusi bertajuk TNI-Polri: Alat Negara atau Alat Kekuasaan, Minggu kemarin, Tedjo Edhy juga mengungkapkan bahwa bagaimanapun posisi TNI-Polri merupakan sebagai alat negara dalam menjaga keamanan, bukan sebagai alat melegitimasi kekuasaan.

“Jangan diartikan safari politik Presiden Jokowi kemarin sebagai upaya mendekati TNI-Polri dalam menghadapi tuntutan sejumlah ormas Islam. Jangan dipandang sebagai penegasan kekuasaan,” tegasnya.

Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi memiliki kewenangan untuk mengimbau, melalui aparat keamanannya. (Adhon/Nusantaranews)

 

Related Posts

1 of 429