NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Jelang puncak Hari Santri Nasional PBNU menggelar secara serentak dan kolosal yakni pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah dan di Kota Kediri dipusatkan di aula Muktamar Ponpes Lirboyo Kediri, Minggu (22/10/2017).
Beberapa ulama di Kediri turut hadir di antaranya K.H Abdul Hamid, K.H Anwar Mansyur, K.H Khafabi Makrus dan K.H Reza Anwar Zaid. Gelaran menyambut Hari Santri Nasional juga diikuti Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi dan Kapolsek Kota, Kompol Sucipto.
Ada beberapa harapan dari shalawat Nariyah antara lain mengharap berkah dan sekaligus memohon pertolongan kepada Allah agar bangsa Indonesia selamat dari ancaman apapun, agar kita tetap senantiasa hidup damai dan semoga menjadi apa yang disebut sebagai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur, mengenang dan sekaligus mendoakan para pahlawan dan para ulama yang telah memperjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya K.H Anwar Mansyur mengatakan bahwa hikmah Hari Santri, mengingatkan kita pada perjuangan para ulama, tokoh-tokoh NU, berjuang bersama umat Islam dan para santri meraih kemerdekaan dengan mengorbankan nyawa.
“Marilah kita kenang, selalu mengirimkan doa kepada para ulama-ulama tersebut. Saya juga berharap meminta semua umat Islam untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta mengisi pembangunan dengan kegiatan positif,” ujarnya.
Sementara itu, Kodim 0809/Kediri juga tak ketinggalan turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengikutsertakan 115 anggotanya berbaur dengan para jamaah lain di aula Muktamar Ponpes Lirboyo ini, tentunya sesuai agenda yang bersifat religi, semuanya memakai busana muslim. (Penrem/ed)
Editor: Redaksi/nusantaraNews