Puisi Abdul Wachid B.S.
KUEJAEJA IQRA’KU
seorang bocah begitu mudah
lancar benar dan indah
membaca kalammu
padahal ibunya baru saja bersyahadat
menyaksikan putranya ia tercekat
ibu itu membaca kalammu
seorang bocah begitu mudah
lancar benar dan indah
membaca kalammu
ibu itu takjub heran
bagaimana mungkin
setiap bacaan bisa ditirukan
seorang bocah begitu mudah
lancar benar dan indah
membaca kalammu
“bunda
membaca kalamnya itu mudah
lancar benar dan indah
tersebab kalamnya ada
dan tinggal membacanya
di pikiranku di hatiku”
sementara itu terkagumkagum
aku gagu lidah batu
kuejaeja iqra’ku
masya
Allah …
yogyakarta, 6 juli 2014
WAJAH WUDLU
setiap membasuh wajah dengan air wudlu
setiap itu pula bersyahadatlah hati
yang meyakini kutinggalkan dosadosa
yang berharap pada doadoa
betapa hati bagai kapal selam yang
kadang melaju di permukaan
kerap tenggelam di tengah gelap
selalu terpuruk ke dasar makar
maka kuperbarui niatan
agar tuhan punya alasan
untuk curahkan belaskasih
hingga hidup hamba tidaklah tersisih
tetapi selalu saja hamba lupa
tersesat jalan pulang
tersesat di dalam terang
tetapi paduka senantiasa maha
berterimakasih kepada manusia yang
bersyukur runduk berjalan
menapaki harihari
tanpa hati yang sepi
doadoa menjelma menjadi kupukupu yang
kepaknya abadi, berterbangan dari bibir mawar
hingga kelak anakturun tersentuh oleh hyang
dengan kemuliaan di antara orang datang
orang pergi, tetapi manusia kau aku tidaklah pergi
jiwa yang senantiasa berjaga
raga yang senantiasa menjaga
wajah abadi
yogyakarta, 12 juli 2014
Baca Puisi-Puisi Abdul Wachid B.S., yang lain Di Sini
Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.
Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron(2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).
Website: www.wachid.8m.com; E-mail: [email protected] dan [email protected]; Twitter @abdulwachidbs; Facebook: www.facebook.com/abdulwachidbs
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].