Berita UtamaTerbaru

KTT G20 di Hamburg akan Bahas Isu Perubahan Iklim

Angela Merkel dan Donald Trump. (Foto: AP)

NUSANTARANEWS.CO, Berlin – Kanselir Angela Merkel tengah mengumpulkan dukungan di antara negara-negara yang tergabung dalam G20 untuk mengatasi perubahan iklim menjelang pertemuan puncak di Hamburg pada Juli mendatang. Merkel mengaku sangat berhati-hati dalam menjajaki dukungan ini supaya tidak terjerumus pada koalisi anti-AS yang sebelumnya telah menarik diri dari perjanjian iklim Paris 2015.

Sumber pemerintahan Jerman mengatakan Merkel tetap tidak setuju bila dalam pertemuan puncak nanti malah justru menghakimi Presiden Donald Trump atas kebijakan kontroversialnya itu.

Pada Jumat (9/6) lalu, saat berkinjung ke Argentina, Merkel mengatakan kendati sebagai tuan rumah dalam pertemuan puncak G20, Jerman akan tetap menjadi negara terdepan kalau pun semua negara-negara G20 dan negara industri maju gagal mengangkat serta membuat kesepakatan bersama terkait perubahan iklim.

“Akan ada masalah di mana tidak semua orang mendapatkan apa yang kita inginkan,” kata Merkel menyindir Trump.

Pada saat yang sama, Merkel pendukung kuat kesepakatan Paris. Ia mengatakan tetap setia pada pandangannya terkait isu perubahan iklim.

Baca Juga:  Tidur Sepanjang Hari di Bulan Ramadhan, Bolehkah?

Selama kunjungan ke Argentina dan Meksiko, Merkel menyoroti pandangannya yang sama dengan para pemimpin kedua negara tentang perubahan iklim, perdagangan dan isu-isu lainnya.

“Jerman mencari sekutu pada isu-isu yang penting bagi kami,” kata Merkel setelah bertemu dengan Presiden Argentina Mauricio Macri.

Sementara itu, majalah Jerman Der Spiegel melaporkan pada hari Sabtu bahwa stafnya telah membuat sebuah makalah setebal 13 halaman untuk pertemuan puncak G20 bulan Juli yang mencakup referensi khusus mengenai kesepakatan Paris 2015 yang berpotensi memicu selisih pandang dengan Trump.

Sedangkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau justru menyarankan agar mengeluarkan referensi untuk memungkinkan Trump menandatangani komunike tersebut.

Sumber pemerintah mengatakan Merkel membutuhkan dukungan Trump untuk membuat KTT G20 sukses. Dan kesedian untuk melakukan kompromi dengan Trump akan sulit jika keduanya malah justru berselisih dan bermusuhan.

Untuk itu Merkel mengingatkan kepada pelajar saat berpidato di Buenos Aires bahwa sangat penting untuk mempertahankan dialog, bahkan dengan mereka yang memiliki pandangan berbeda.

Baca Juga:  JKSN Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode

“Karena jika saya berbicara dengan seseorang, saya tidak bisa lagi mengatakan bahwa dia bodoh,” katanya. (ed/rts)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3