Berita UtamaEkonomiPolitik

KTT Davos dan Ambisi Cina Kuasai Ekonomi Serta Politik Dunia

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Cina, Xi Jinping bertolak ke Swiss guna menghadiri KTT Davos yang akan diselenggarakan pada 17 Januari 2017. Xi akan bertemu dengan para pemimpin dunia untuk menawarkan sebuah tatanan dunia baru.

Xi Jinping akan menjadi presiden Cina pertama untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia. Ia akan mengajak para pemimpin dunia membahas globalisasi untuk memecahkan persoalan penolakan globalisasi demi terbukanya pasar bebas di Eropa dan kawasan perbatasan. Idenya adalah globalisasi yang lebih inklusif.

Forum Ekonomi Dunia di Swiss akan dihadiri 3.000 delegasi dari seluruh dunia yang meliputi perwakilan pemerintahan, pelaku bisnis, ilmuan, hingga pelaku seni untuk bersama-sama menghadapi perdagangan bebas. Demikian laporan yang dilansir Daily Mail.co.uk, Minggu (15/1/2017).

Davos, Swiss akan jadi langkah awal Cina untuk memulai perannya dalam memimpin dan mempromosikan globalisasi yang lebih inklusif sebagai langkah memperbaiki perekonomian global yang sudah berada pada situasi batas atau mentok. Xi akan menawarkan dan menegosiasikan upaya baru dari model perdagangan regionalnya yang dianggap tersendat pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Karena pengaruh AS masih teramat kuat itu, China mencoba untuk membuat konsesus dari tatanan global yang berbasis aturan guna mengurangi pengaruh AS. Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa KTT Davos nanti juga akan membahas soal kepemimpinan AS di bawah Trump.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Diganjar Penghargaan atas Komitmen dalam Penanggulangan Narkoba

Sejak awal Cina telah berusaha menghubungi Washington untuk menghadiri KTT Davos. Tapi sampai saat ini belum ada kabar bahwa Trump akan mengirimkan tim transisinya ke Forum Ekonomi Dunia tersebut.

Sementara itu, Kepala ekonom IHS Markit, Nariman Behravesh mengingatkan bahwa Cina tak akan mudah menggantikan pengaruh dan hegemoni global Amerika Serikat.

“Di Davos, Xi kemungkinan akan mengartikulasikan visi China untuk tatanan ekonomi dan politik dunia,” ujar Nariman kepada AFP.

Sedangkan ekonom Jerman, Klaus Martin Schwab mengatakan bahwa diskusi di Davos hanya bertujuan untuk mencari akar penyebab dari kecemasan global tentang perekonomian, terutama di kawasan barat. Namun Schwab menuturkan perdagangan global bisa saja memunculkan politik identitas, memamerkan kemajuan teknologi yang telah memberikan jutaan lapangan pekerjaan yang terbilang sukses memecahkan kekacauan emosional di ranah sosial.

Tetapi, kata Schwab lagi, solusi terpenting adalah bagaimana mendidik dan melatih banyak orang untuk menghadapi apa yang disebut dengan revolusi industri keempat.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Falisitasi UKW Bagi 19 Jurnalis

Prediksi Scwah mungkin benar adanya. Sebab, salah satu tema KTT Davos tahun ini juga berkaitan dengan bagaimana para buruh tetap bisa bekerja di berbagai industri mengingat evolusi kecerdasan buatan berkembang demikian lajunya dan cepat.

Peraih Oscar, aktor Matt Damon dan Forest Whitaker akan hadir untuk mempromosikan prakarsa pembangunan terkemuka mereka di sejumlah negara miskin. (Sego/ER)

Related Posts

1 of 424