PeristiwaTerbaru

KRL Anjlok Lagi, Perbaikan Biasanya 3 Jam dan Penumpang Frustasi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – KRL Jabodetabek trayek Bogor-Tanah Abang, Angke mengalami anjlok. Akibat kondisi ini membuat hampir semua kereta yang melintas pagi ini tertahan.

Dari informasi yang dihimpun, kereta mulai tertahan dari stasiun Bojong Gede, Depok, UI, Pasar Minggu. Masinis mengumumkan lewat pengeras suara. Dan hanya menyebutkan terjadi gangguan operasional.

Tak lama, salah satu petugas keamanan KA memberi tahu bahwa sedang terjadi anjlokan. Sebuah informasi yang saya Rasa telat diumumkan.

Beberapa penumpang yang kecewa menanyakan kepada petugas perihal berapa lama waktu yang diperlukan untuk perbaikan kereta anjlok.

“Wah lama, bisa makan waktu 3 jam karena kalau sudah terangkat pun, kereta yang anjlok harus diderek,” kata petugas yang enggan difoto dan disebutkan namanya.

Mendengar info perbaikan anjlokan di Stasiun Manggarai memakan waktu lama, banyak penumpang memilih keluar gerbong. Ada juga yang akhirnya mencoba keluar stasiun untuk mencari transportasi lain.

“Bisa jadi ketika pergantian wesel di Manggarai tidak pas ke jalurnya. Jadi anjlok,” katanya menjelaskan.

Baca Juga:  FKMPK Nunukan Gelar Mubes Ke-V

Kejadian yang dianggap sering ini dikeluhkan penumpang, dimana mereka harus mengejar waktu saat jam berangkat kantor. Padahal, semua pengguna KRL berpacu pada waktu agar bisa sampai kantor tepat waktu.

Petugas gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih melakukan proses evakuasi kereta yang anjlok tersebut. “Gangguan perjalanan dampak anjlokan pada KA 1507 relasi Bogor – Angke di wilayah Stasiun Manggarai pada pukul 07.40 WIB,” kata Humas PT KCI, Eva Chairunnisa, dalam keterangannya.

Para pengguna commuter line pun mengeluhkan terjadinya gangguan. Keluhan itu mereka tumpahkan di media sosial Twitter dengan berbagai kicauannya.

@FransiscaBesty: Yaelah biji. Kereta anjlok mulu. Diapain kek gitu biar gak anjlok mulu, gak butuh maaf doang. Minta maaf mulu kek mantan ngajak balikan.

@gsyalindri: Sebagian orang frustasi dan membuka manual pintu kereta. Kemudian, mereka lompat ke rel untuk jalan mencari transportasi lain.

Hal ini wajar, mengingat kereta commuter line merupakan transportasi favorit dan andalan masyarakat untuk berangkat menuju kantor dan sebaliknya. Warga di sekitar Jabodetabek sangat bergantung menggunakan KRL.

Baca Juga:  Sekda Nunukan Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan

Reporter: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Related Posts