Ekonomi

Kritik Keras, Mengapa PBB Naiknya Seperti Roller Coaster?

Pemerintah dinilai tidak realistis menargetkan pajak 2018. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Kritik Keras, Mengapa PBB Naiknya Seperti Roller Coaster?. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kebijakan Pemerintah Kota Palembang yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mendapat kritik keras dari Ketua DPR-RI perioede 2009-2014, Marzuki Alie. Dirinya mempertanyakan mengapa kenaikan PBB bak roller coaster.

Roller coaster merupakan wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus.

Hal ini disampaika Marzuki Alie secara terbuka lewat media sosial twitternya. Menurutnya kenaikan PBB dari 500 persen menjadi 1000 persen dianggap tidak masuk akal.

Marzuki menambahkan kebijakan menaikkan PBB secara ugal ugalan ini dinilai sangat menyakiti hati rakyat. Pasalnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lebih mahal dari pada harga pasar.

“Hallo @PemkotPalembang ini kritik keras, kenapa PBB tahun 2019 naiknya seperti roller coaster dari 500% sampai 1000%, tadinya 1 juta menjadi 11 juta. Coba dipikir sebelum diputuskan. Memimpin itu ada logicnya, ada hatinya, bukan semaunya. Ini sangat menyakitkan. NJOP lebih mahal dari harga pasar,” tulis Marzuki Ali melalui akun twitter pribadinya @marzukialie_MA dikutip Senin (1/7/2019).

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palembang menilai kebijakan menaikkan PBB sudah layak karena sesuai kajian dan aturan yang berlaku.

Dikutip dari Bisnis.com, Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang Shinta Raharja mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian cukup lama.

“Saya pikir ini pantas-pantas saja, layak dong karena kenaikan ini di zona-zona bisnis, komplek-komplek elit. Apalagi, kenaikan dilakukan terhadap 166.536 objek pajak, sedangkan 263.709 objek pajak kami bebaskan,” ujar dia pada 20 Mei 2019 lalu.

Pewarta: Romandhon

Related Posts

1 of 3,051