Terbaru

Krisis Rumah Sakit, Dewan Jatim Sebut Banyak Aset Pemprov Bisa Disulap Jadi RS Covid-19

Krisis Rumah Sakit, Dewan Jatim sebut banyak aset pemprov disa disulap jadi RS Covid-19
Krisis Rumah Sakit, Dewan Jatim sebut banyak aset pemprov disa disulap jadi RS Covid-19/Foto: Wakil ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Krisis Rumah Sakit, Dewan Jatim sebut banyak aset pemprov disa disulap jadi RS Covid-19. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah ketika merespon wacana jika Gedung sekolah dijadikan rumah sakit darurat. Pasalnya keberadaan sekolah adalah tempat untuk mendidik anak-anak dalam pembelajaran di saat pandemi.

“Saya kurang setuju sekolah jadi rumah sakit darurat. Jangan sampai nantinya menimbulkan efek buruk bagi siswa didik jika nanti suatu saat ada pertemuan tatap muka diberlakukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (14/7)

Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan jika Pemprov Jatim kekurangan rumah sakit darurat, tentunya bisa memaksimalkan Gedung milik OPD Pemprov Jatim yang terbengkalai dengan menyulapnya menjadi rumah sakit darurat.

“Banyak aset pemprov berupa gedung yang tak terurus yang bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat,” jelasnya.

Baca Juga:  Sekda Nunukan Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan

Diungkapkan pria asal Surabaya ini, pihaknya berharap Pemprov Jatim punya inovasi dan kreasi dalam memenuhi kebutuhan rumah sakit darurat di Jatim ini. “Harus punya inisiasi dan kreasi untuk bisa membuat rumah sakit darurat. Saat ini mendesak sekali adanya rumah sakit darurat tersebut karena angka pandemi Covid-19 di Jatim terus meningkat,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Belasan rumah sakit swasta di Kota Surabaya mengumumkan penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) bagi pasien Covid-19 untuk sementara waktu. Beberapa di antaranya bahkan tidak menerima pasien non Covid-19 di IGD untuk sementara waktu.

Belasan rumah sakit itu menyampaikan pengumuman melalui sejumlah poster yang disebar di media sosial, layanan komunikasi lainnya, maupun berupa tulisan yang ditempel di sekitar IGD-nya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049