Mancanegara

Krisis Politik Venezuela Dalam Pusaran Kepentingan Global

Nicolas Maduro dan Juan Guaido (Foto Istimewa)
Krisis Politik Venezuela Perseturuan Nicolas Maduro dan Juan Guaido. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Fase krisis politik yang melanda negara Venezuela kini masuk dalam pusaran kepenting negara negara global. Bermula pada aksi massa yang mendesak Presiden Nicolas Maduro mengundurkan diri memicu pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan diri menjadi presiden sementara.

Sebelumnya, aksi massa di Venezuela ini diwarnai kekerasaan. Atas kegaduhan itu pada Rabu (23/1) lalu, Juan Guaido kemudian menyatakan diri sebagai presiden sementara.

Langkah Juan Guaido itupun kemudian disambut baik oleh sejumlah negara. Diantaranya Amerika Serikat (AS), Kanada dan beberapa negara tetangga kuat seperti Brasil, Kolombia dan Argentina ikut mendukung Juan Guaido.

Baca Juga: Krisis Venezuela Akibat Campur Tangan Amerika Serikat

Sementara, Uni Eropa memberikan opsi agar dilakukannya pemilihan umum baru dan menyatakan dukungan kepada Dewan Nasional yang dipimpin Guiado.

Ketika Nicolas Maduro dalam posisi terdesak, sejumlah negara lain justru memberikan dukungan terhadap dirinya. Dukungan tersebut berasal dari sejumlah negara, antara lain Rusia, Cina dan Turki.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Mereka menuding dukungan AS, Kanada, Brasil, Kolombia, Argentina dan juga Uni Eropa kepada pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai bentuk keterlibatan asing yang ingin merebut kekuasaan di Venezuela.

Untuk itu, Rusia dan Cina dalam konteks krisis politik Venezuela mengaku mendukung Presiden Maduro. Sebagaimana dilansir dari BBC.com, Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Kamis (24/1), menuding langkah Juan Guaido dengan menyatakan diri sebagai presiden sementara Venezuela hanya akan mengarah pada ketidakpastian hukum dan banjir darah.

“Kami menentang aksi seperti ini yang diwarnai bencana,” Kementerian Luar Negeri Rusia.

Hal sama juga disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, yang mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Cina menentang campur tangan asing apa pun di Venezuela. Menurut Hua Chunying Cina, mendukung usaha Venezuela untuk melindungi kedaulatan nasional, kemerdekaan dan stabilitas.

“Cina juga selalu mendukung prinsip tidak campur tangan negara-negara lain terkait dengan masalah dalam negeri dan menentang campur tangan dari pihak luar di Venezuela.”

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Pun demikian dengan Turki, Iran, Meksiko, Kuba dan negara-negara lainnya juga menyatakan dukungan terhadap Maduro. Menurut juru bicara presiden Turki, Ibrahim Kalin, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menunjukkan dukungannya dengan mengatakan, “Saudara Maduro, tetaplah teguh, kami bersamamu.”

Pewarta: G. Wibisono
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,051