Hankam

KRI Ardadedali 404 Pesanan Indonesia dari Korea Selatan Tiba di Surabaya

KRI Ardadedali 404 Pesanan Indonesia dari Korea Selatan Tiba di Surabaya. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/IStimewa)
KRI Ardadedali 404 Pesanan Indonesia dari Korea Selatan Tiba di Surabaya. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/IStimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – KSAL Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, pengadaan alutsista TNI AL ini merupakan program strategis TNI AL jangka panjang. Hal ini sebagai wujud peremajaan alutsista (alat utama system persenjataan) guna mengganti alutsista yang berumur di atas 25 sampai dengan 30 tahun.

Faktanya, Kapal Republik Indonesia (KRI) Ardadedali 404 pesanan Indonesia dari Korea Selatan tiba di Dermaga Kapal Selam Koarmada II, Ujung, Surabaya, Kamis (17/5). Kapal selam produksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Gyeongsang Selatan, Korea Selatan ini berangkat pada 30 April 2018 dan memakan perjalan lewat lau selama 17 hari.

Baca Juga:

“Nama Ardadedali diambil dari salah satu panah milik Arjuna, tokoh protagonis dalam Wiracarita Mahabharata,” kata Laksamana TNI Ade Supandi.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Menurut data, kapal ini memiliki bobot 1.280 ton saat muncul di permukaan dan bobot menjadi 1.400 ton saat menyelam. Rute yang dilalui adalah Okpo (Korsel), Selat Korea, Perairan Jepang, Laut Cina Timur, Selat Luzon, Laut Cina Selatan, Selat Apo, Selat Cuyo, Laut Sulu, Selat Sibutu, Laut Sulawesi, Selat Makassar-Laut Jawa Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) hingga akhirya merapat di Dermaga Koarmada II Surabaya.

KRI Ardadedali 404 dilengkapi Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast dan Comfortable Accomodation. Ada empat mesin diesel MTU 12V493 dengan jarak jelajah mencapai 18.520 km. Panjang kapal 61,3 meter, diameter 6,2 M, dengan draft 5,7 M mampu menampung 40 kru kapal.

Kecepatan kapal mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan ini mampu belayar lebih dari 50 hari untuk menunjang fungsi operasinya. KRI Ardedali melengkapi kapal selam milik TNI AL sebelumnya, yakni KRI Nagapasa 403.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Lebih lanjut KSAL menjelaskan bentuk ujung dari kapal ini seperti burung dan memiliki jiwa. Pemberian nama itu dengan harapan kapal selam tersebut mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin. Alutsista ini harus menjadi senjata andalan yang tidak pernah terkalahkan di setiap peperangan.

“Kami berharap kapal ini dapat dirawat dengan baik. Tentunya kapal yang datang kali ini lebih sempurna dari pengadaan kapal selam sebelumnya,” kata KSAL.

Masuknya KRI Ardadedali 404 ke jajaran TNI AL sesuai rencana minimum essential force TNI yang telah ditetapkan. Dari tiga kapal selam yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Korea Selatan mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan. “Indonesia sebagai poros maritim dunia pun diharapkan bisa terwujud,” pungkas Ade.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,140