Hankam

KRI Anti Kapal Selam Terus Awasi Perairan Natuna

NUSANTARANEWS.CO – KRI Anti Kapal Selam Terus Awasi Perairan Natuna. Indonesia Vs China terus bersitegang di Perairan Natuna sampai hari ini, Kamis (23/6). Kegengan ini kian memanas ketika KRI Imam Bonjol-383 yaitu KRI anti Kapal Selam berhasil menangkap kapal Han Tan Cou bernomor 19038 berbedera China di Perairan Natuna. Kapal Han Tan Cou ditangkap sebab terduga hendak menangkap ikan secara ilegal di perairan Natuna.

KRI Imam Bonjol-383 yang digunakan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dinilai melakukan tindakan berani sesuai tugasnya menjaga kekayaan laut Indonesia. Sebab, seperti diberitakan nusantaranews.co, Senin (21/6), China dengan armada lautnya sudah mengklaim perairan Natuna, dimana sebelumnya China telah mengakui bahwa Natuna sepenuhnya milik Indonesia.

(Baca lebih lanjut: China Sudah Berani Klaim Perairan Utara dan Barat Laut Kepulauan Natuna)

Serangan dari China bisa saja terjadi, mengingat kepulauan Natuna ditengarai sebagai pusat sumber migas Asia. Sehingga peristiwa penangkapan kapal China di perairan Natuna membuat Presiden Joko Widodo datang langsung ke Natuna. Dalam pada itu, Jokowi menggelar rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang antai kapal selam tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

(Baca juga: Medan Perang Indonesia versus China di Perairan Natuna?)

Sebagai informasi, KRI Imam Bonjol 383 merupakan korvet Kelas Parchim yang diproduksi buat Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an. Mulanya, penamaan menurut Pakta Warsawa disebut sebagai Project 133. KRI Imam Bonjol tersebut didesain khusus sebagai peralatan tenpur anti kapal selam di perairan dangkal/pantai.

Setelah  korvet kelas Parchim dibeli oleh TNI AL Indonesia kepada bekas negara Jerman timur pada tahun 1993, kapal tersebut dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama di laut. Sehingga kini, KRI Imam Bonjol lebih siap untuk berada di garda depan untuk menghalau jika ada serangan dari China.

Selain KRI Imam Bonjol 383 ada juga Kapal Korvet antikapal selam yang diberi nama KRI Kapitan Patimura, KRI Untung Suropati, KRI Nuku, KRI Lambung Mangkurat, KRI Cut Nyak Dien, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Sutanto, KRI Sutedi Senoputra, KRI Wiratno, KRI Tjiptadi, KRI Pati Unus, KRI Teuku Umar, KRI Silas Papare, dan KRI Hasan Basri. Semua KRI anti kapal selam ini pun siap untuk dioperasikan untuk menangkal adanya serangan. (Sel)

Related Posts

1 of 3,051