Politik

KPU RI Dinilai Membuat Langkah Mundur Proses Pemilihan Presiden di Indonesia

kpu ri, calon anggota kpu, kpu provinsi, kpu kabupaten, kpu kota, nusantaranews, kpu semarang, nusantara, kpu jateng, nusantara news, dkpp, seleksi anggota kpu
Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia. (Foto: dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – KPU RI dinilai telah membuat langkah mundur soal peniadaan penyampaian visi misi dan bocoran pertanyaan untuk debat calon presiden dan calon presiden menjelang Pilpres 2019.

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, penyampaian visi misi capres seharusnya dikedepankan oleh penyelenggara pemilu agar masyarakat mengetahui arah pembangunan yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan.

“Penyampaian visi misi justru sangat substansial dan penting dalam pertarungan politik modern. Karenanya penyampaian visi misi seharusnya mendapat porsi terbesar dalam tahapan pemilu,” ungkap Karyono Wibowo dalam keterangannya, Minggu (6/1/2019).

Seharusnya, kata dia, KPU mengembangkan acara debat agar lebih kreatif dan bermutu. “Bukan membuat langkah mundur,” ucapnya.

Karyono memandang, setiap pasangan calon (paslon) perlu menyampaikan visi misi dan menjabarkannya dalam bentuk program dan proyeksinya yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan. Karyono menilai pemilu kali ini disebutnya nyaris kehilangan substansi.

“Selain meniadakan penyampaian visi misi, KPU justru membuat peraturan debat dengan menyerahkan pertanyaan ke kandidat seminggu sebelum pelaksanaan. Hal ini membuat acara debat capres kehilangan daya tarik,” urainya.

Baca Juga:  Kumpulkan Kader Potensial, Demokrat Tancap Gas Bahas Persiapan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Ibarat ujian lanjut dia, KPU ibarat dosen lebih memilih ujian open book. Hal ini bisa menurunkan animo masyarakat untuk menyaksikan acara debat.

Pewarta: Romadhon

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,067