NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam waktu dekat akan kembali memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menanyakan progres penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan.
“Kalau presiden misalnya meminta Kapolri menjelaskan, saya kira itu positif ya, karena ada harapan ke depan semoga pelaku itu ditemukan,” tutur Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah di Jakarta, Rabu, (8/11/2017).
“Namun apakah nanti akan dibentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) atau tidak di bawah presiden itu tentu menjadi domain presiden. Karena bagi KPK sendiri konsen kita sama dengan publik agar pelaku ditemukan,” sambung Febri.
Diketahui wacana pemanggilan kembali terhadap Tito ini diucapkan oleh Jokowi saat meresmikan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di Jatibening, Jakarta Timur, Jumat (3/11/2017) lalu.
Alasan pemanggilan kembali ini lantaran sudah lebih dari 200 hari sejak Novel disiram air keras, namun pelakunya hingga saat ini belum juga terungkap.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Romandhon