Peristiwa

Kowani Cikal Bakal Peringatan Hari Ibu

NUSANTARANEWS.CO – Ketua Wililyah Jakarta Barat BPWI-YK, Kowani, Nastiti Dwi Arfuzza mengaku tidak ada yang salah dengan peringatan Hari Ibu yang berlangsung 22 Desember 2016.  Ini dikarenakan, sejatinya peringatan Hari Ibu untuk merefleksikan kembali perjuangan para perempuan telah berjasa untuk anak-anak zamannya.

Dalam sejarahnya, peringatan Hari Ibu di Indonesia untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Kowani (Kongres Wanita Indonesia). Sebelumnya Kowani adalah organisasi bernama Perkumpulan Pejuang Perempuan Indonesia (PPPI). Dimana organisasi ini dicetuskan saat Sumpah Pemuda tahun 1928 silam.

“Memperingati hari Ibu, sama saja menghargai Ibunda kita dan Ibu Pertiwi kita Indonesia. Karena ini juga bentuk pergerakan perempuan melawan penjajahan, dan mengisi pembangunan. Justru Kowani adalah garda untuk memerangi PKI,” ungkap Nastiti Dwi Arfuzza di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Oleh karena itu, Nana ingin mengajak para generasi sekarang untuk kembali menengok sejarah masa lampau. “Dengan belajar sejarah, kita akan tahu dari mana kita berasal, sudah dimana kita kini, dan akan kemana kita nanti? Dengan begitu, kita mengenal hakikat kita,” bebernya.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Dengan belajar sejarah, seseorang akan bisa berikap arif dan memiliki kerendahan hati. Untuk itu, dalam peringatan Hari Ibu kali ini, dirinya mengingatkan ulang untuk kembali ke pangkuan Ibunda yang lama sudah tidak disambangi. “Kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang kini sedang bersusah hati,” tukasnya.  (Red-01)

Related Posts

1 of 416