HankamMancanegaraTerbaru

Korsel Beli 40 Unit Jet Tempur F-35A Lightning II AS, Indonesia Dapat Bagian?

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) kini telah terlibat lebih jauh persaingan senjata di kawasan Asia yang mainkan Amerika Serikat. Isu nuklir Korea Utara telah menunjukkan kemajuan signifikan terkait persaingan senjata yang melibatkan negara-negara sekutu AS di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang.

Melihat fakta perkembangan senjata pemusnah massal yang dikembangkan Korea Utara yang begitu cepat, Korea Selatan pun akhirnya bergerak maju dengan rencana pembelian 20 unit pesawat tempur siluman F-35A Lightning II produk Lockheed Martin Amerika Serikat. Menurut sumber pemerintah Korea Selatan dikutip surat kabar Joongang Ilbo, ROKAF berencana membeli 20 unit jet tempur generasi kelima tersebut sebagai respon serius atas senjata nuklir Pyongyang.

Korea Selatan memang merasa perlu memperkuat sistem pertahanannya menyusul kegagahan persenjataan Korea Utara. Seoul patut was-was, karena kedua negara Korea secara teknis masih berperang.

Baca Juga:  Tidur Sepanjang Hari di Bulan Ramadhan, Bolehkah?

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) adalah lembaga pemerintah yang memprakarsai proses akuisisi jet temput F-35A tersebut. Bagi Seoul, jet tempur siluman super canggih ini mendesak untuk segera dimiliki ROKAF untuk misi serangan udara yang menargetkan pusat komando Korea Utara jika perang skala penuh meletus di Semenanjung Korea.

Keinginan Korea Selatan membeli F-35A ini sebetulnya sudah dirancang sejak September 2014 silam setelah Seoul dan AS menandatangani Letter of Offer and Acceptance untuk pembelian sebanyak 40 unit. Awalnya, Korea Selatan ingin membeli 60 unit F-35A, namun belakangan turun menjadi 40 unit sampai akhirnya sepakat hanya 20 unit saja. Namun, kesepakatan Korsel-AS memasukkan opsi tambahan sebanyak 20 unit lagi pada tahap selanjutnya, tergantung situasi keamanan di Semenanjung Korea.

ROKAF berharap tahun 2018 proses pengiriman F-35A tersebut sudah mulai dilakukan, dan akan lengkap menjadi 40 unit hingga tahun 2021 mendatang.

Pembuat jet tempur F-35A, Lockheed Martin meraup dana senilai 7 miliar dolar plus menjanjikan untuk menyediakan 25 teknologi yang berkaitan dengan F-35 guna membantuk memulai program jet tempur KF-X Korea Selatan. KF-X Korea Selatan sendiri telah menyediakan anggaran sebesar 15 milair dolar untuk membangun 120 jet tempur siluman yang diperuntukkan ROKAF dan 80 unit lainnya untuk Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) antara tahun 2025 dan 2030. Hanya saja, AS menolak untuk membagikan radar pemindai elektronik aktif, sistem inframerah untuk pencarian dan penyelamatan, pod penargetan elektro optik dan frekuensi radio jammer dari 25 teknologi yang disuguhkan. (red)

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 13