NUSANTARANEWS.CO – Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) baru-baru ini mengirimkan sebuah kapal selam bernama Hull No 7712 ke Indonesia. Setelah berlayar selama 17 hari dari galangan kapal Okpo, Geoje, Korea Selatan menuju Tanjung Perak, Surabaya akhirnya tiba pada 28 Agustus lalu.
Di Indonesia, kapal selam Hull No 7712 tersebut diberi nama KRI Nagapasa 403. Kabarnya, Nagapasa 403 akan disusul dua kapal selam lainnya yakni KRI Trisula 404 dan KRI Nagrangsang 405. Penandatanganan kesepakatan pembelian tiga armada kapal selam tersebut terjadi pada 2011 silam dan keseluruhan kapal akan dirampungkan pada 2019 mendatang.
Hull No 7712 adalah kapal selam KDSE, kelas Chang Bogo yang diproduksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Korea Selatan. Kelas Chang Bogo sendiri dikenal sebagai kapal selam diesel tipe 209 yang awalnya dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft dari Jerman, yang ditujukan untuk layanan Angkatan Laut Korea Selatan. Model Daewoo (DSME) yang diupgrade dari kelas Chang Bogo tipe 209 diekspor secara independen oleh Korea Selatan dan akhirnya dikirim ke Indonesia. Chang Bogo sendiri diambil dari nama tokoh maritim Korea Selatan, Jang Bogo.
Baca juga: Nagapasa 403 Tiba di Surabaya, Alutsista TNI Unggulan di Masa Depan
Terlepas dari itu, kini pembuat kapal selam lainnya Korea Selatan yakni Hyundai Heavy Industries (HHI) dilaporkan telah meluncurkan kapal selam bertenaga diesel Korea Selatan (RoKN) kesembilan KSS-2 kelas 214.
Dilansir Janes, kapal selam produksi HHI ini diberi nama Sin Dol-Seok seberat 1.800 ton dan telah diluncurkan pada 7 September lalu dalam sebuah upacara yang digelar di galangan kapal HHI di Ulsan.
Kapal selam Sin Dol-Seok ini muatannya lebih berat dari Hull 7712 (KRI Nagapasa 403) yang mencapai 1.400 ton dengan panjang 61.3 meter serta lebar 7.6 meter dengan kecepatan kurang lebih 21 knot di bawah air dan diawaki 41 pelaut.
Sementara kapal selam Sin Dol-Seok selain muatannya 1.800 ton, juga memiliki panjang 65 meter dan keseluruhan batang tubuhnya 6,3 meter.
RoKN saat ini mengoperasikan lima dari sembilan kapal selam kelas KSS-2, dan Sin Dol Seok adalah kapal KSS-2 keenam yang diproduksi HHI. KSS-2 menampilkan sistem propulsi udara-independen (air-independent propulsion systems).
Baca juga: Kapal Selam Nagapasa 403 Tiba, Ini Pesan Bagi Industri Maritim dan Galangan Kapal Nasional
Lebih lanjut, kapal selam kelas KSS-2 didukung oleh dua mesin diesel MTU dan sel bahan bakar membran polimer elektronik Siemens yang memungkinkannya tetap bertahan di dasar laut sampai dua minggu lamanya. KSS-2 dapat membawa 40 orang awak, mampu mencapai kedalaman hingga 400 meter dan memiliki kecepatan maksimum di bawah permukaan air 20 knot dan 12 knot saat muncul ke permukaan. Platform dilengkapi dengan sistem sonar bow-mounted, flank dan towed-array.
Shin Dol-seok adalah seorang jenderal Korea dari tentara kanan yang berperang melawan tentara Jepang pada awal abad ke-20. Ia lahir di Yeonghae, Provinsi Gyeongsang Utara. (ed)
Baca juga: Nagapasa 403, Akhiri Krisis Kuantitas Alutsista
(Editor: Eriec Dieda)