Politik

KOPRI PB PMII Serukan Damai Pasca Pemilu 2019

kopri pb pmii, pmii, damai pasca pemilu, pemilu 2019, nusantaranews
Kopri PB PMII serukan damai pasca Pemilu 2019, Senin (29/4/2019). (Foto: Siti Khoiriyah/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kopri PB PMII serukan damai pasca Pemilu 2019. Bersama Jaringan Muda Ketahanan Nasional (Jatamnas), KOPRI PMII juga merasa perlu menjadi bagian dari rekonsiliasi pasca pilpres dan pileg.

Pemilu serentak sebagai hajatan bangsa Indonesia berjalan damai dengan catatan-catatan khusus seperti banyaknya petugas KPPS yang jatuh sakit hingga meninggal dunia.

Seruan damai dan rekonsiliasi tersebut disampaikan dalam Talk Show bertajuk Peace As A Value pada Senin (29/04) di lantai 2 Hotel Max One Jakarta Pusat.

Dosen muda Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dianta Sebayang mengatakan, bicara perdamaian adalah pilihan, termasuk dalam momen pesta demokrasi yang membelah masyarakat.

“Dalam konteks pilpres bisa kita lihat mana pendukung yang hobi bully, mana yang lebih banyak diam, mana yang bisa menerima hasilnya dan mana yang buru-buru menggiring opini sementara hasil resmi dari KPU belum diumumkan,“ ujar Dianta.

“Jangan sampai hanya gara-gara tingah laku segelintir orang bisa mengakibatkan kegaduhan dan kecemasan bagi masyarakat,” Dianta mengingatkan.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menangi Pilpres Satu Putaran

Moderator Talk Show, Luluk Fadila membeberkan fakta konten media sosial masih diwarnai hoaks, hate speech hingga caci maki antar pendukung palson. Kenyataan tersebut dinilai sangat memprihatinkan.

“Pemilu usai, dan kita sebagai pemuda mempunyai tanggung jawab juga dalam menjaga perdamaian di negara kita,” katanya.

Terkait kegaduhan di sosial media, Koordinator JPPR Pusat, Alwan Ola Riantobi menyangkan ketidakdewasaan para elit politik yang tidak terima lantaran jagoan yang digadang-gadang tak kunjung unggul quick count berdasarkan rilis lembaga survei nasional.

“Jadi sangat perlu perdamaian dan nilai-nilainya ini kita kampanyekan ke seluruh pemuda dan masyarakat Indonesia, budaya toleransi saya rasa perlu di tekankan kembali,” ujar Alwan.

Dia berharap, Pemilu 2019 tidak menimbulkan gesekan besar seperti diprediksi sebagian kalangan selama ini.

Terlepas dari itu, kegiatan Talk Show yang digagas KOPRI PMII dan Jatamnas ini ditutup dengan deklarasi yang dipimpin langsung oleh Sekjen KOPRI PB PMII, Nurma Ningsih.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran, Anton Charliyan berbaur dalam Acara Kampanye Akbar di GBK Senayan

Berikut bunyi deklarasi damai pasca pemilu tersebut.

Pertama, kami generasi muda Indonesia sepakat, bersama-sama akan menerima siapapun Presiden dan Wakil Presiden serta DPR yang nantinya akan ditetapkan oleh KPU.

Kedua, kami generasi muda Indonesia menyerahkan dan percaya sepenuhnya penyelenggaraan pemilu serentak 2019 kepada KPU sebagai lembaga independen.

Ketiga, kami generasi muda Indonesia sepakat untuk menciptakan situasi yang kondusif pasca pemilu serentak demi terwujudnya Indonesia yang damai, bermartabat dan demokratis.

Pewarta: Siti Khoiriyah
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,064