Politik
Konsultan Politik Masing-masing Paslon Cagub-Cawagub Sumut Saling Kritik Rival Jagoannya
Published
3 years agoon
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. (Foto: Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Medan – Konsultan politik masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara saling mengkritik jagoan mereka usai debat publik kedua yang mengangkat tema Pembangunan yang Berkeadilan dan Kesetaraan. Debat kedua paslon cagub-cawagub Sumut ini diketahui berlangsung di Ballroom Hotel Adi Mulia, Medan, Sabtu (12/5) malam lalu.
Setelah debat tersebut, konsultan politik masing-masing pasangan calon mengkritik penampilan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Baca juga: Ini Komitmen Musa Rajekshah Membela Hak Disabilitas di Sumut
Pengamat politik dari Sumut Center of Policy Studies (SCPS) Adi Siahaan menilai pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus cenderung tidak fokus dalam memperjuangkan hak penyandang disabilitas.
“Komitmennya jelas, semoga bisa terealisasi nantinya. Kalau statement pasangan Djarot-Sihar cenderung normatif,” ujar Adi melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (14/5).
Menurutnya, pasangan Edy-Ijeck lebih concern terhadap kaum disabilitas dari pasangan Djarot-Sihar.
Mendapat kritikan terkait persoalan disabilitas, pengamat politik Armansyah membalas dengan mengatakan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus lebih menawarkan gagasan yang konkret dan visi misi yang jelas.
“Program yang disampaikan untuk membenahi Sumut ini lebih konkret dan spesifik disampaikan oleh kedua paslon ini, yang mana lebih tepat menyentuh ke persoalan pelik Sumut dalam beberapa dekade belakangan ini, sementara Eramas lebih cenderung biasa dan normatif,” ujar Armansyah di Medan, Selasa (15/5).
Baca juga: Tawarkan Ide Konkret, Djarot-Sihar Dinilai Lebih Memahami Permasalahan Sumut
Tak hanya Armansyah, kritikan terhadap pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah juga dilontarkan dosen Sosiologi Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Iqbal. Menurut Iqbal, Paparan awal yang diberikan pasangan Eramas dinilai terlihat tidak konkret karena lebih menekankan pembangunan ekonomi yang dibagi menjadi ekonomi dan non ekonomi serta menyajikan data jumlah kemiskinan.
“Paparan awal pasangan djoss langsung menggunakan media bantu visual. Terasa pasangan ini ingin menunjukan kepada publik, bahwa mereka sudah memiliki ide dan konsep yang dapat dilakukan jika terpilih nanti,” kata Iqbal.
Sehari sebelumnya, melalui siaran pers tokoh masyarakat Tebing Tinggi berharap pemerintah provinsi Sumatera Utara mendatang dipimpiin oleh putra daerah asli Sumut.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Tebing Tinggi Ingin Putra Daerah Asli Sumut Pimpin Sumatera Utara
“Kita pasti inginkan perubahan dan dipimpin oleh asli putra daerah. Jika orang luar, orang tersebut tidak mengerti permasalahan lokal di sini,” kata Adnan Idrus, Tebing Tinggi, Senin (14/5).
Menurut Adnan, jika putra daerah yang memimpin Sumut, dia akan lebih mengetahui permasalahan daerahnya sendiri. “Kalau putra daerah memiliki perasaan yang sama dan solidaritas yang tinggi, agar minyak bumi, gas alam, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan lain-lain untuk kemakmuran masyarakat Sumut,” kata Adnan.
Karenanya, kata Adnan, pihanya mendukung penuh pasangan Edy Rahmayadi–Musa Rajekshah menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara. (red/ed/nn)
Editor: Banyu Asqalani
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Kembali Bererupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 4.500 Meter
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kembali bererupsi, Gunung Sinabung luncurkan awan panas sejauh 4.500 meter. Gunung Sinabung kembali bererupsi dan mengeluarkan awan...
Persoalan Dalam Tata Kelola BUMN dan Institusi Negara Sebabkan Dana Puluhan Trilyun Menguap
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Persoalan dalam tata kelola BUMN dan Institusi negara sebabkan dana puluhan trilyun menguap. Dua perusahaan asuransi pelat...
Maksimalkan Dana Desa Untuk Entas Kemiskinan di Daerah
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Maksimalkan dana desa untuk entas kemiskinan ci daerah. Untuk membantu masalah kemiskinan di Jatim, dana desa yang...
PMII Pidie Jaya Tolak Keras Perpres Tentang Investasi Miras
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – PMII Pidie Jaya tolak keras Perpres tentang investasi miras. Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia...
Pembelajaran Tatap Muka Siswa SD di Situbondo Abaikan Prokes, Dewan Jatim Prihatin
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pembelajaran tatap muka siswa SD di Situbondo abaikan prokes, Dewan Jatim prihatin. Kegiatan pembelajaran tatap muka di...