NUSANTARANEWS.CO,Bondowoso – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso tahu diri dalam menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI/2019.
Induk organisasi cabang olahraga prestasi di Kota Tape-julukan Kabupaten Bondowoso-, ini tidak mematok target muluk dalam multieven olahraga dua tahunan terbesar di provinsi paling Timur Pulau Jawa itu.
Mengikuti 25 cabang olahraga (cabor) dari 40 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim VI yang berlangsung di Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Tuban, KONI Bondowoso menargetkan naik peringkat dibandingkan Porprov Jatim V/2015 di Banyuwangi.
“Porprov Jatim VI/2015 di Banyuwangi yang mempetandingkan 35 cabor, Bondowoso ikut 16 cabor peringkat 30 dari 38 kabupaten/kota. Porprov Jatim VII/2019 pertandingkan 40 cabor, Bondowoso ikut 25 cabor saya harap bisa naik peringkat,” kata Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahyono di kantor KONI setempat.
Target tidak muluk dan menyadari kekuatannya itu, karena dari 25 cabor yang diikuti dalam Porprov Jatim, VI, dipastikan 2 cabor tidak berlaga pada babak utama yang berlangsung Juni 2019.
Dua cabor ini adalah sepak bola dan futsal yang tersingkir dalam Pra Porprov Jatim VI yang sudah digelar Maret 2019.
”Untuk cabor bola voli masih dalam pertandingan Pra Porprov dan catur Bondowoso sudah meloloskan 2 pecatur dalam Pra-Porprov di Surabaya pada pertengahan Maret 2019 lalu,” terang Noer Soetjahyono didampingi Sekretaris KONI Bondowoso, Santidjo.
Selama pelaksanaan Porprov Jatim, jumlah cabor yang dipertandingkan selalu bertambah. Porprov Jatim I/2007 di Surabaya mempertandingkan 10 cabor. Porprov Jatim II/2009 di Malang Raya melagakan 20 cabor. Porprov Jatim III/2011 di Kediri menghelat 26 cabor. Porprov Jatim IV/2013 di Madiun sebanyak 30 cabor dan Porprov Jatim V/2015 di Banyuwangi meningkat 35 cabor. Porprov Jatim VI/2019 di Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Tuban tadinya 33 cabor, tapi bertambah menjadi 40 cabor, karena ada tujuh cabor tambahan. Yakni; anggar, hoki, tarung drajat, paralayang, menembak, muaythai, dan petanque. (han/nn).
Editor: Achmad S.