Berita UtamaMancanegara

Kongres PKC Bakal Mengangkat Xi Jinping Menjadi Ketua Partai

NUSANTARANEWS.CO – Kongres Partai Komunis Cina mulai digelar pada Rabu (18/10) dalam penjagaan super ketat oleh otoritas keamanan. Ketua partai sekaligus Presiden Cina, Xi Jinping, menyambut lebih dari 2.000 peserta kongres di ibu kota Cina, Beijing.

Kongres yang selalu digelar tertutup tersebut merupakan agenda lima tahunan guna menentukan pemimpin Cina dan arah pembangunan negara tersebut dalam lima tahun mendatang.

Kongres Partai Komunis Cina dijadwalkan berakhir pekan depan. Seperti yang sudah-sudah, hasil kongres PKC tersebut akan mengumumkan anggota Komite Polibiro dan badan internal partai yang berwenang mempengaruhi kebijakan pemerintah Cina.

Dalam pidato pembukaan, Xi memaparkan capaian pemerintahnya. Ia mengatakan, bahwa sosialisme telah berpadu dengan karakter Cina di era modern – yang telah menjadikan Negara Komunis Cina (NKC) sebagai kekuatan besar di dunia. Xi juga menguraikan mengenai dua tahap rencana Cina memodernisasi sistem sosialisme, dengan target waktu 2020 dan 2035

Dalam kesempatan itu, Xi juga mengultimatum separatisme, bahkan secara langsung Xi merujuk pada gerakan kelompok pro kemerdekaan di Xinjiang, Tibet, dan Hongkong, serta menyatakan kembali bahwa Taiwan adalah bagian dari Cina

Baca Juga:  RAB Kulon Progo Bagikan Ratusan Kotak Makanan dan Snack untuk Tukang Ojek, Tukang Becak, dan Tukang Parkir

Xi juga menyoroti tentang penindakan kasus korupsi anggota Partai Komunis Cina, yang telah menghukum lebih dari satu juta pejabat, kata koresponden BBC di Beijing.

Beberapa pengamat memperkirakan bahwa selama kongres Xi akan menancapkan kedudukannya sebagai pimpinan partai – termasuk ide menghidupkan kembali posisi Ketua Partai, sebuah jabatan yang akan membuat Xi setara dengan Mao Zedong.

Sinyal penting gagasan tersebut adalah panggilan sebagai “lingxiu” alias “pemimpin” selama kongres berlangsung. Gelar kehormatan itu hanya diberikan kepada dua orang sejak 1949, yaitu pendiri Republik Rakyat China: Mao Zedong, dan penerusnya yang singkat: Hua Guofeng. (Banyu)

Related Posts

1 of 42