Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Konferensi Perdamaian Afghanistan Dimulai Hari Senin di Teheran

Konferensi Perdamaian Afghanistan dimulai hari Senin di Teheran.
Konferensi Perdamaian Afghanistan dimulai hari Senin di Teheran.

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Konferensi Perdamaian Afghanistan dimulai hari Senin di Teheran. Iran yang menjadi sponsor sekaligus tuan rumah Konferensi Perdamaian dan Keamanan Afghanistan mengajak berbagai kelompok dan pihak Afghanistan serta dunia internasional yang berkepentingan dalam proses perdamaian tersebut.

Acara konferensi perdamaian akan dibuka dengan pidato oleh Ali Akbar Velayati yang juga merupakan pemimpin World Assembly of Islamic Awakening.

Konferensi yang berada di bawah naungan Majelis Kebangkitan Islam Dunia itu, merupakan putaran negosiasi intra-Afghanistan yang melibatkan perwakilan pemerintah Kabul dan Taliban.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Iran menjadi tuan rumah putaran negosiasi intra-Afghanistan yang melibatkan perwakilan pemerintah Kabul dan delegasi politik tingkat tinggi Taliban.

Pembicaraan intra-Afghanistan selama dua hari dan berakhir pada 8 Juli telah menghasilkan 6 klausa – di mana pihak-pihak yang menghadiri pembicaraan itu mengakui bahwa ancaman perang berkepanjangan di Afghanistan akan mengakibatkan kerusakan terhadap negara mereka.

Baca Juga:  Maya Rumantir Terima SHIELD of First Excellence dari Konsorsium Firsts Union dan PPWI

Para pihak yang bertikai juga sepakat bahwa perang bukanlah solusi untuk masalah Afghanistan dan menyerukan upaya kolektif untuk mencapai solusi politik dan damai.

Seperti diketahui, sejak penyerahan Pangkalan Udara Bagram oleh militer Amerika Serikat (AS) pada awal Juli lalu kepada pemerintah Afghanistan – secara efektif dapat dikatakan sebagai tanda berakhirnya dua dekade Perang Afghanistan yang menelan biaya lebih dari US$2 triliun.

Bersamaan dengan itu, Taliban dengan cepat bergerak merebut berbagai wilayah stragegis di Afghanistan, bahkan dilaporkan telah merebut lebih dari seperempat distrik Afghanistan – di mana perkembangan dramatis tersebut begitu mengkhawatirkan negara-negara tetangganya. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049