Khazanah

Komunitas MITRA IYDSI Ajak Pemuda Lintas Agama Suarakan Toleransi

komunitas MITRA IYDSI akan mengadakan safari rohani ke rumah ibadah. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Fahm)
komunitas MITRA IYDSI akan mengadakan safari rohani ke rumah ibadah. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Fahm)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural. Ada banyak agama, ras, suku, dan golongan yang menghuni bumi pertiwi. Keragaman ini menuntut adanya integrasi untuk mencegah konflik. Diantara keragaman itu, yang sering memunculkan konflik adalah perbedaan agama.

Dalam rangka menjaga keragaman tersebut, komunitas MITRA IYDSI akan mengadakan safari rohani ke rumah ibadah yang akan diselenggarakan pada Jumat (24/05/2019) diawali dengan buka puasa bersama pengurus Gereja Santa Monica Serpong dan dilanjutkan dengan shalat berjamaah di masjid Polres Tangerang Selatan sekaligus menerima arahan dari Kapolres.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan buka puasa dan bincang santai yang mengangkat tema “Menyongsong Generasi Emas Indonesia; Pemuda Pelajar Indonesia Ramah Dan Toleran” bersama pelajar dan pemuda Kota Tangerang Selatan yang dilaksanakan akhir pekan silam.

Dedy Candra selaku Pembina MITRA IYDSI memaparkan, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi segenap pemuda Indonesia dalam memberikan contoh bagi generasi saat ini dan yang akan mendatang dengan cara menyingkirkan ego sektoral-primordial; bersatu dalam satu wadah yakni Indonesia.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

“Kita mengawali safari rohani ini dengan melakukan buka puasa bersama di Gereja Santa Monica. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam ikut serta mewujudkan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara dengan spirit kesatuan dan persatuan,” papar Dedy.

Sementara itu, Ari Hardianto selaku Direktur Eksekutif IYDSI berharap melalui kegiatan yang bertemakan “Mengenal Perbedaan Untuk Mempererat Persahabatan” kali ini, MITRA IYDSI bersama segenap elemen organisasi kepemudaan dan kepelajaran lintas agama di Kota Tangerang Selatan dapat bersama sama menanamkan spirit perdamaian melalui persahabatan diantara berbagai keragaman keyakinan keagamaan.

“Jadi, dalam konteks keragaman, ada satu hal yang harus dipegang; bahwa agama boleh berbeda, begitu juga suku dan golongan. Tetapi, rumah kita semua sama, yakni Indonesia. Rumah itu bertiang Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Ari. (mys/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,150