Politik

Kompleksitas Ancaman Demokrasi Rezim Saat Ini

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Institute Soekarno-Hatta, M Hatta Taliwang (30/8/2017) menuturkan mengenai corak rezim penguasa yang berlangsung di Indonesia selama ini. Dirinya mencontohkan, di rezim Orde Lama (Orla) misalnya, ancaman demokrasi yang muncul dari penguasa saat dituduh anti revolusi oleh penguasa.

“Zaman Orla ancaman Demokrasi muncul dari sikap penguasa. Kalau kena tuduhan Anti Revolusi, maka politisi atau rakyat umum jadi mengkret,” ungkap Hatta Taliwang, saat dikonfirmasi Nusantaranews.

Lain Orla lain pula Orba (Orde Baru). Dimana kata Hatta Taliwang, kelompok yang mendapat tuduhan subversi, dibuat bungkam.

“Di era Orba kalau kena tuduhan Subversi, Ekstrim Kiri atau Kanan maka politisi atau rakyat umumnya megap megap,” sambungnya.

Tapi di Era Orla maupun Orba, lanjut Hatta Taliwang cuma itu senjatanya yang membuat demokrasi merem melek. Dan ini berbeda dengan rezim pemerintahan saat ini yang jauh lebih kompleks.

“Di era kini ternyata politisi atau rakyat kritis bisa kena berbabagai jaring,” terang dia.

Baca Juga:  Anto Bolokot Siap Mewakili Putra Daerah di Pilkada Nunukan 2024

Diantaranya, bisa terancam pasal makar. Meskipun ukurannya dalam hal ini masih diperdebatkan. Tuduhan makar itu diklaimkan dengan UU ITE (kalau salah ucap atau salah tulis). Berikutnya UU Teroris kalau jadi teroris benaran atau “diteroriskan”.

UU Narkoba kalau pencandu narkoba atau kena jebakan (dinarkobakan yang mengenai diri kita atau anak atau istri kita). Selanjutnya dimenambahkan pula tentang Pasal Kesusilaan. “Kalau Anda dijebak atau diintip perilaku hidup sex Anda,” ungkapnya. Pun demikian dengan UU Korupsi yang kalau Anda ada indikasi korupsi atau dikoruptorkan.

Undang-Undang tersebut, kata Hatta Taliwang memang bagus maksudnya. Tetapi UU juga bisa multi fungsi untuk digunakan penguasa yang anti demokrasi.

“Sungguh hidup kita selalu terancam di bawah rezim anti demokrasi di era yang konon mendewakan demokrasi sebagai sistem terbaik,” katanya.

“Kita hidup serasa berdiri dan berjalan di atas papan yang penuh ranjau paku. Kita berikhtiar dan berdoa semoga Allah melindungi kita semua,”terang Hatta Taliwang.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Laporan LKPJ Bupati TA 2023

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 98