Politik

Komisi Energi Minta Menteri ESDM Punya Road Map

Wilayah Kerja Migas di Indonesia/Foto ilustrasi nusantaranews via qwords
Wilayah Kerja Migas di Indonesia/Foto ilustrasi nusantaranews via qwords

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar membuat peta jalan untuk kedaulatan energi. Kedaulatan energi, kata Rofi, menjadi komitmen yang kerap didengar sebagai janji setiap pemerintahan dan hampir semua Menteri ESDM.

“Namun ironisnya berulang kali komitmen tersebut lebih nampak hanya sebagai jargon dan komitmen politik semata,” ujar Rofi, Senin (1/8).

Menurut Rofi, untuk mewujudkan kedaulatan energi dapat dilakukan dengan cara membangun sumber energi berbasis kemampuan dalam negeri, tapi juga  mampu memberi manfaat optimal dan berkelanjutan (sustainability). Hampir lebih dari satu dasawarsa, Indonesia menjadi net importir di sektor migas, dan dalam kurun waktu tersebut pula komoditas minerba nasional diekspor tanpa peningkatan mutu nilai (non smelter) yang signifikan.

(Baca: Skema Ketahanan Energi Nasional)

Di sisi lain, kata dia, peningkatan elektrifikasi secara nasional masih tersendat dan berjalan lambat. Hal itu dikarenakan mixed energy masih didominasi sumber daya fosil, serta pembangunan pembangkit listrik yang masih terjebak pada program-program populis.

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

Padahal, masih kata Rofi, setiap tahun kebutuhan migas domestik meningkat, namun produksinya secara nasional terus menurun dan importasi semakin besar. “Selama tidak ada terobosan yang kreatif, penemuan sumur-sumur baru dan insentif teknologi maka kedaulatan energi nasional masih jauh dari apa yang diharapkan,” tegas Legislator PKS ini.

(Baca juga: Angin Segar Industri Migas di Tanah Air)

Anggota Panja Migas ini juga menilai, secara umum road map pengembangan energi terbarukan (EBT) masih jauh dari harapan. Padahal, sudah cukup banyak regulasi yang dikeluarkan untuk mendorong percepatan implementasi dari hal tersebut.

“Oleh karena itu, ada baiknya program pengarusutamaan EBT menjadi prioritas utama dan tulang punggung terbaik mewujudkan kedaulatan energi,” tutup Rofi. (Achmad)

Lihat pula: 276 Blok Migas Dikuasai Asing = 276 Pangkalan Militer Asing di Bumi Nusantara

Related Posts

1 of 11