NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami memberikan sinyal bahwa Iran siap menghadapi berbagai level ancaman.
Dalam kunjungan ke pameran pertahanan udara dan produk elektronik Kementerian Pertahanan Iran pada hari Kamis, komandan IRGC itu mengatakan bahwa upaya elit lokal dan pakar di industri militer dan pertahanan telah berhasil mengembangkan teknologi dalam negeri terutama berbagai peralatan untuk pertahanan udara.
“Sejumlah kekuatan papan atas dunia bersedia membeli peralatan militer dan pertahanan dari Republik Islam. Memang, proses ini telah terwujud karena mereka saat ini menggunakan (senjata Iran) dan menerima pelatihan,” ujar Salami merujuk pada Rusia yang memesan 1000 unit drone buatan Iran.
Pada bulan Agustus lalu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri mengatakan bahwa Iran telah mencapai tingkat keahlian yang tinggi dalam industri pertahanan sehingga kekuatan besar dunia mengakuinya.
Jenderal tertinggi itu juga mengatakan berbagai pencapaian dan produk Iran, termasuk sistem militer modern, cerdas, dan efektif yang digunakan oleh unit darat, laut, udara, kedirgantaraan, rudal, drone, dan pertahanan siber, telah meningkatkan komponen kekuatan negara dan memperkuat daya tangkalnya.
Pada bulan Juli, Iran dilaporkan telah melakukan pelatihan bagi perwira Rusia untuk pengoperasian drone Shahed-129 dan Shahed-191. Meski belum dikonfirmasi, Washington meyakini bahwa Iran akan memberi Rusia ratusan drone untuk digunakan di Ukraina.
Rusia yang jeli melihat situasi perang kontemporer di Ukraina – terutama untuk menghadapi senjata buatan Barat yang mahal –kemudian melirik kendaraan udara tak berawak Iran yang murah dan terbukti mumpuni dalam medan pertempuran di Ukraina. (Banyu)
