Mancanegara

Koalisi AS Lanjutkan Inherent Resolve di Suriah dan Irak, Puluhan Serangan Udara Dilancarkan

pasukan koalisi as, inherent resolve, operasi inherent resolve, basis isi, isis suriah, isis irak, nusantaranews
Combined Joint Task Force Operation Inherent Resolve di Irak dan Suriah. (Foto: U.S. Departement of Defense)

NUSANTARANEWS.CO, Suriah – Pasukan koalisi Amerika Serikat kembali meneruskan operasi gabungan bertajuk Inherent Resolve untuk menyerang basis-basis ISIS di Suriah dan Irak pada periode 4-10 Mei 2018. Sepanjang waktu itu, pasukan koalisi AS telah melakukan 53 kali penyerangan udara dari 63 serangan yang direncanakan.

Hal ini dikonfirmasi pejabat satuan tugas gabungan operasi Inherent Resolve, Senin (14/5/2018).

Serangan udara di Suriah

Pasukan koalisi AS pada 10 Mei melakukan empat kali serangan udara dalam empat pertempuran melawan ISIS. Tiga kali terjadi di dekat Abu Kamal, satu lainnya terjadi di dekat Dayr Az-Zawr di mana serangan di kawasan ini menghancurkan artileri ISIS.

Sehari sebelumnya, tepat pada 9 Mei, pasukan koalisi AS juga melakukan empat kali serangan udara dalam empat kali pertempuran melawan ISIS. Dua kali terjadi di dekat Abu Kamal, dekat Shadaddi yang di mana serangan udara di kawasan ini menghancurkan gudang perangkat peledak improvisi dan kendaraan ISIS. Kemudian serangan juga terjadi di dekat Dayr Az Zawr, sebuah serangan yang menghancurkan gudang bom milik ISIS.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Pada 8 Mei, pasukan koalisi AS juga melakukan serangan. Kali ini satu kali lebih banyak dari serangan sebelumnya, yakni lima kali serangan udara dalam lima kali pertempuran. Targetnya ialah ISIS di dekat Abu Kamal, empat serangan menghancurkan gudang senjata ISIS dan sebuah mobil atau truk berisi bom milik kelompok teroris itu (ISIS VBIED). Satu serangan lainnya terjadi di dekat Shadaddi.

PAda tanggal 7 Mei, pasukan koalisi melakukan enam kali serangan udara dengan lima kali pertempuran langsung dengan ISIS di dekat Abu Kamal di mana tiga gudang senjata ISIS hancur lebur.

Selanjutnya pada tanggal 6 Mei, serangan terjadi di dekat Abu Kamal, tercatat enam kali serangan udara dilancarkan dan 13 kali kontak melawan ISIS. Lima serangan melibatkan satu unit taktis ISIS, menghancurkan area persembunyian ISIS, rute pasokan, gedung yang dikuasai ISIS dan pusat komando kelompok ekstremis ini. Kemudian serangan juga terjadi di dekat Shadaddi, di mana tiga serangan pasukan koalisi AS melumpuhkan posisi ISIS yang dijadikan mereka sebagai benteng perlawanan.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Adapun serangan tanggal 4 dan 5 Mei tercatat sebanyak 19 kali serangan udara di dekat Abu Kamal. Sebanyak 12 kali serangan udara dilakukan pada 5 Mei, dan 7 serangan lainnya terjadi pada tanggal 4 Mei.

Serangan udara di Irak

Sepanjang 4-9 Mei, hanya dilakukan empat kali serangan udara yang menargetkan ISIS di Rutbah, dekat Kisik, dekat Mosul, dekat Makhmur, dan dekat Hawijah. Target serangan ialah menghancurkan bangunan, kendaraan, gudang senjata, terowongan, unit taktis, kendaraan dans ebuah gua yang semuanya milik dan dikuasai ISIS.

“Serangan Operation Inherent Resolve merupakan upaya untuk menghancurkan ISIS di Irak dan Suriah.Penghancuran target ISIS di Irak dan Suriah juga semakin membatasi kemampuan kelompok untuk memproyeksikan teror dan melakukan operasi eksternal di seluruh wilayah dan seluruh dunia,” kata pejabat satuan tugas. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051