Rubrika

KNKT: CVR Lion Air Masih Aktif

cvr, cvr boeing 737, cvr lion air, knkt, cvr aktif, soerjanto thahjono, pinker cvr, data fdr, nusantaranews, nusantara news, nusantara, nusantaranewsco, ketua knkt
Ketua Komite Nasional Kecelakaan Terbang (KNKT), Soerjanto Thahjono. (Foto: NUSNATARANEWS.CO/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komite Nasional Kecelakaan Terbang (KNKT), Soerjanto Thahjono mengumukan bahwa pihaknya bersama tim telah melakukan simulasi dan hasilnya CVR (Cockpit Voice Recorder) Boeing 737 yang dioperasikan Lion Air JT610 yang terjatuh ke dalam lumpur masih aktif dan bisa dideteksi.

“Kemarin saya bersama BPPT bersama dari Singapura ke tempat observasi. Sengaja tidak memberitahu temen-temen wartawan, kami silent operation,” kata Soerjanto Tjahjono di gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan jika keberadaan CVR masih aktif. “Kami bener bener ingin memastikan apakah pinker dari CVR ada apa tidak? Tapi kemarin sampai dilakukan simulasi kita kasih pinker kita ikat di pipa, kita masukkan ke dalam lumpur. Terus kita coba kita dengarkan, dan ternyata masih bisa dideteksi,” kata dia.

Jadi, lanjut dia, asumsi selama ini bahwa kemungkinan pinker CVR ketika masuk lumpur tidak bekerja, ia tegaskan itu tidak benar.

Baca Juga:  Tim PPWI Lakukan Kunjungan Silahturahmi kepada Kepala Balai TNUK

“Artinya kalau pingker-nya tidak bekerja kemungkinan pada waktu pesawat mengalami ke celekaan. Si pinker ini tidak mengalami kerusakan,” ungkapnya.

Jadi asumsi asumsi sebelumnya yang menyebut bahwa kemungkinan pinker di dalam lumpur tidak bisa di dengar itu sudah tidak benar.

“Kita sudah lakukan pengujian untuk melakukan percobaan bahwa meskipun di dalam lumpur tidak ada masalah,” tegasnya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah menyusun trategi bagaimana untuk menemukan CVR. karena CVR, kata Soerjanto, sangat diperlukan di dalam investigasi.

“Karena informasi CVR sangat penting untuk kita kaitkan dengan data FDR yang sudah kita temukan,” terangnya.

Pewarta: Romadhon Emka
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,148